JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan rumah yang berada di wilayah RW 10, Pademangan Barat, Jakarta Utara terbakar pada Minggu malam hingga ke Senin (10/8/2020) dini hari.
Di satu sisi, kawasan Pademangan Barat merupakan kelurahan dengan kasus sebaran Covid-19 terbanyak di Jakarta, yaitu dengan 298 kasus per Minggu kemarin.
Warga yang rumahnya terbakar sempat mengungsi ke Masjid Al Huda, yang tidak jauh dari lokasi, lalu dipindah ke salah satu gudang keramik milik warga.
Baca juga: Sebaran Kasus Covid-19 di Jakarta 10 Agustus: Tertinggi di Pademangan Barat, Disusul Lagoa
Meski dalam tempat pengungsian, seluruh warga wajib menaati dan menjalani protokol kesehatan dengan mejaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan secara rutin.
Berikut kronologi dan fakta terkait kebakaran di Pademangan Barat:
Api mula-mula muncul dari salah satu rumah warga pada Minggu (9/8/2020) malam.
"Awal mula api, terjadi arus pendek pada salah satu rumah yang mengakibatkan percikan api dan terjadi kebakaran yang tidak terkendali," kata Kepala Seksi Operasi Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkamart) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Abdul Wahid saat dikonfirmasi.
Kobaran api yang besar cepat sekali merembet ke bangunan lain yang berdempetan.
Baca juga: Permukiman Padat di RW 10 Pademangan Barat Terbakar, Ratusan Orang Mengungsi
Api kemudian membakar bangunan yang berada di sisi kiri kanan, serta belakang rumah.
Setelah petugas Gulkakart Jakut menerima laporan, sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran dan 65 personel dikerahkan.
Sekitar pukul 22.59 WIB, api sudah mulai padam. Proses pendinginan dilakukan hingga api benar-benar padam pada pukul 01.06 WIB.
Dalam peristiwa kebakaran ini dua orang terluka dan sudah mendapat perawatan medis.
Warga pun mengungsi di Masjid Al Huda dan setelah itu berpindah ke gudang keramik milik salah satu warga.
Suku Dinas Sosial Jakarta Utara juga sudah menyalurkan bantuan.
Bantuan utama berupa selimut, makanan siap saji, mi instan, biskuit, perlengkapan shalat, kaus, matras, perlengkapan bayi, dan peralatan mandi.
Sementara itu, Lurah Pademangan Barat Ruspandi mengatakan jumlah warga yang terdampak atau mengungsi akibat kebakaran sebanyak 114 orang.
"Peristiwa kebakaran di RT 05/010, Pademangan Barat, jumlah 28 KK, sedangkan jumlah jiwa 114 orang. Laki-laki 61 orang dan perempuan 53 orang," kata Ruspandi.
Lokasi kebakaran berada di kelurahan dengan kasus sebaran Covid-19 terbanyak di Jakarta.
Oleh sebab itu, Camat Pademangan Mumu Mujtahid meminta warga RW 10, Pademangan Barat yang tertimpa musibah kebakaran untuk menerapkan protokol kesehatan selama di tempat pengungsian.
Ia berpesan kepada petugas yang berada di tempat pengungsian agar selalu mengawasi para warga.
"Ya kami memang mengimbau teman-teman di lapangan seperti Tagana, untuk mengatur jarak antar pengungsi satu dengan yang lain," kata Mumu saat dihubungi, Senin.
Jarak antara satu pengungsi dengan pengungsi lainnya diatur sekitar 1 hingga 1,5 meter.
Bukan hanya itu, Mumu juga mengingatkan agar para warga yang berada di lokasi pengungsian untuk wajib menggunakan masker.
Pihaknya pun berjanji akan memberikan bantuan berupa masker.
Serta untuk kewajiban cuci tangan menggunakan sabun, pihak kecamatan juga akan berusaha untuk membagikan penyanitasi tangan atau hand sanitizer kepada tiap keluarga.
Hal ini dilakukan guna mengantisipasi minimnya ketersediaan air di tempat pengunsian.
"Mereka juga wajib memakai masker. Bila perlu satu keluarga memiliki satu hand sanitizer, kalau air mengalir cukup sulit ya makanya sementara pakai handsanitizer," kata Mumu.
Selain bantuan sosial seperti pakaian, makanan, serta obat-obatan. Pihak kecamatan juga menerima bantuan berupa alat-alat pelindung diri seperti masker, hand sanitazer, sabun cuci tangan.
Bantuan tersebut nantinya akan langsung diserahkan ke pengungsi.
Pengungsi dapat menggunakan langsung bantuan sebagai upaya untuk menekan angka penyebaran Covid-19 di wilayah Pademangan Barat.
Baca juga: Pademangan Barat Jadi Wilayah Kasus Covid-19 Tertinggi di Jakarta, Ini yang Dilakukan Lurah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.