JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar mengatakan, tidak terjadi kenaikan yang signifikan terhadap jumlah penumpang kereta MRT Jakarta saat diterapkan kembali ganjil genap di Ibu Kota.
Menurut dia, hingga saat ini jumlah pengguna MRT masih terpantau stabil seperti sebelum ganjil genap diterapkan.
"Sampai hari ini kita monitor masih stabil. Ada kenaikan sedikit tapi tidak signifikan dan jumlah penumpang MRT kalau pada hari-hari normal itu ada di angka sekitar 22.000 hingga 23.000 penumpang per hari," ucap William di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (11/8/2020).
Baca juga: Sepekan Ganjil Genap, Penumpang Angkutan Umum Naik 6 Persen
Ia menjelaskan, jumlah penumpang MRT saat ganjil genap diterapkan tidak berbeda jauh dengan jumlah saat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi.
Rata-rata jumlah penumpang dalam satu hari ada 22.000 orang.
"Sekarang itu baru 22.000 penumpang, jadi kita tetap menggunakan protokol kesehatan dan memastikan kalau ada kenaikan jumlah penumpang ini juga akan kita antisipasi dengan menerapkan protokol penanganan covid yang jelas," kata dia.
Baca juga: Perusahaan Jasa Pengiriman Siapkan Opsi Hadapi Ganjil Genap, Pakai Motor hingga Ubah Pelat Kuning
Berikut rincian jumlah penumpang MRT saat ganjil genap diterapkan:
1. 3 Agustus: 22.242 penumpang
2. 4 Agustus: 22.537 penumpang
3. 5 Agustus: 22.219 penumpang
4. 6 Agustus: 22.238 penumpang
5. 7 Agustus: 22.565 penumpang
6. 8 Agustus: 9.340 penumpang
7. 9 Agustus: 8.011 penumpang
8. 10 Agustus: 22.739 penumpang