Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Punya Kasus Aktif Covid-19 Tertinggi di Jabar, Walkot Bekasi: Wajar karena Dekat Jakarta

Kompas.com - 11/08/2020, 16:10 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com -Berdasarkan data dari Pemprov Jawa Barat dalam situs https://pikobar.jabarprov.go.id, ada 680 kasus positif Covid-19 yang masih aktif di Kota Bekasi.

Kasus aktif artinya adalah pasien Covid-19 yang hingga kini belum dinyatakan sembuh. Berdasarkan data tersebut, Kota Bekasi tercatat sebagai kota dengan jumlah kasus aktif terbanyak di Jawa Barat.

Data ini sebenarnya berbeda jauh dengan yang dimiliki Pemerintah Kota Bekasi. Dalam situs milik Pemkot Bekasi, jumlah kasus aktif hanya 21 pasien pada Senin (10/8/2020).

Menanggapi hal itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengaku belum mendapat data perbandingan jumlah kasus di Kota Bekasi dengan wilayah lain. 

Baca juga: Fakta Petugas Diusir dan Dipaksa Lepas APD Saat Makamkan Pasien Probable Covid-19 di Bekasi

Namun jika benar kasus aktif Covid-19 di Kota Bekasi tertinggi di Jawa Barat, menurut dia itu suatu hal yang wajar.

Sebab Kota Bekasi dekat dengan DKI Jakarta yang merupakan daerah rawan penyebaran Covid-19.

“Kan saya belum dapat laporannya dari Bogor, Depok, Kab Bekasi, tetapi menurut saya kalau paling tinggi wajar karena dekat sama Jakarta,” ujar Rahmat di Bekasi, Selasa (11/8/2020).

Rahmat mengakui, tingginya kasus aktif di Bekasi memang kebanyakan berasal dari pekerja Jakarta yang tinggalnya di Kota Bekasi.

“Iyalah (dari pekerja di Jakarta), dari awal memang sudah kaya gitu,” kata Rahmat.

Baca juga: Struktur Bata di Bawah Stasiun Bekasi Diduga Bekas Markas di Zaman Jepang

Meski demikian, ia tak mempermasalahkannya. Pria yang akrab disapa Pepen ini mengatakan, selama sarana dan prasarana untuk merawat pasien Covid-19 di Kota Bekasi memadai maka tak masalah jika ada penambahan kasus Covid-19.

Sebagai informasi, kini seluruh rumah sakit di Bekasi harus mampu menangani dan merawat pasien Covid-19.

“Yang paling penting sarana dan prasarana memadai, kecepatan dalam mengantisipasi baik yang disolasi maupun yang dirawat,” tutur Rahmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com