Pasalnya kapasitas pasien di rumah sakit rujukan di Kota Bekasi hanya bisa menampung 117 orang.
“Kalau itu sehari 680, rumah sakit kita penuh. Rumah sakit swasta juga penuh. Orang rumah sakit kita cuma 117 orang. Dari awal juga kita selalu dibuat merah (zonanya),” tambah Rahmat.
Baca juga: Struktur Bata di Bawah Stasiun Bekasi Diduga Bekas Markas di Zaman Jepang
Sementara, Juru Bicara Satgas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Jabar Berli Hamdani Gelung Sakti mengakui memang ada yang belum sinkron antara data dari Pemprov Jabar dan Pemkot Bekasi.
Hal itu terjadi karena data yang digunakan antara Pemprov dengan Pemkot berbeda.
Berli mengatakan, data Covid-19 yang digunakan adalah hasil penghitungan akhir rekapan data yang telah terverifikasi dari jumlah kasus yang dilaporkan Pemerintah Pusat dan Pemkot.
“Kalau Provinsi merekap dari Kota terus ke Pusat, di Pusat selesai diverifikasi dan dipublished. Pemprov ambil data yang dipublikasi pusat. Jadi jedanya bisa beberapa hari antara Pemprov Jabar dengan Bekasi,” ujar dia.
Sementara, data yang disajikan oleh Pemkot Bekasi dinamis sesuai yang dilaporkan dari Labkesda Kota Bekasi.
“Kalau Kota memang data sewaktu, jadi pergerakannya sangat dinamis,” ucap Berli.
Berli mengatakan, perbandingan data yang jauh berbeda itu akan terus disinkronkan sehingga data yang disajikan antara Pemkot dan Pemprov Jabar tidak berbeda jauh.
“Ini sudah berulang diklarifikasi oleh Jabar maupun Bekasi. Masalah teknologi informasi data ini memang masih terus kita perbaiki. Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama, masalah ini bisa ada solusi bersama,” kata dia.
“Tetapi intinya kami semua tetap menjaga kekompakan dalam menghadapi Covid-19 ini. Mengoordinasikan dan menyinergikan upaya yang dilakukan dengan optimalisasi semua sumber daya yang ada,” tambah dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.