JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 580 pohon di Monas dan 235 pohon di area Thamrin terdampak pengerjaan MRT Jakarta fase 2A.
Selain itu, ada 52 pohon di Jalan Museum yang juga terdampak. Bila ditotalkan yakni 867 pohon yang terdampak.
Akibatnya, pohon-pohon tersebut akan diganti dan sebagian direlokasi. Rinciannya 171 pohon di Thamrin bakal diganti dan 64 pohon bakal direlokasi.
Sementara untuk area Monas, rinciannya 430 pohon akan diganti dan 150 pohon akan direlokasi.
"Jadi kita lakukan identifikasi pohon sehat dan kurang sehat. Lalu kita laporkan ke Dinas Pertamanan kalau arahan harus diganti, diganti dengan apa. Bahkan kita dapat arahan jenis pohonnya. Intinya ada 2 kegiatan penggantian pohon atau relokasi pohon," ucap Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta Silvia Halim, di Gedung Nusantara, Jakarta Pusat, Selasa (11/8/2020).
Silvia menjelaskan, untuk menentukan pohon mana yang harus diganti dan direlokasi, maka dilakukan inventarisasi dan pemeriksaan atau USG kepada pohon.
Bila masih sehat, maka pohon direlokasi. Namun, jika sudah tidak sehat, maka akan digantikan dengan pohon yang baru.
"Untuk kondisi kesehatan kita sempat melakukan kegiatan namanya USG untuk mengecek kondisi pohon tersebut. Kalau pohon yang didapati sudah tidak sehat, dengan probability hidup yang rendah maka pohon itu akan diganti saja. Tapi kalau pohon itu kondisinya sehat baik maka akan direlokasikan," ujar dia.
Baca juga: Anggaran Relokasi dan Penggantian Pohon Terkena Proyek MRT Jakarta Sebesar Rp 4 Miliar
Silvia menyebutkan, total pohon yang bakal diganti PT MRT Jakarta yaitu 1.173 pohon.
Dalam melakukan penggantian dan relokasi pohon untuk proyek MRT, pihaknya juga bekerjasama dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta.
Sebagai acuan penanaman kembali, maka didasarkan pada Keputusan Gubernur Nomor 792 Tahun 1997.
"Di kepgub ini sampai sudah diatur bagaimana cara penanaman. Dinas Pertamanan memberi arahan harus ditanam bagaimana. Kita mengikuti pola penanaman sesuai kepgub termasuk jenis pohonnya apa," tutur Silvia.
Diketahui, MRT fase 2A rute Bundaran HI-Kota sepanjang 5,8 kilometer akan memiliki tujuh stasiun bawah tanah, yakni Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota. Kedalaman stasiun mulai dari 17 meter hingga 36 meter.
Fase 2A ini telah dibangun sejak Maret 2020 lalu dimulai dengan paket CP201, yakni konstruksi Stasiun Sarinah, Stasiun Monas, dan pekerjaan terowongan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.