DEPOK, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Kota Depok, Andi Lumban Gaol menyebutkan salah satu faktor yang membuat partainya mau berkoalisi dengan Gerindra jelang Pilkada Depok 2020.
Selain karena merasa ada kesamaan ideologi, ia menganggap kandidat yang diusung Gerindra, Pradi Supriatna merupakan wajah baru dan bisa membawa harapan untuk Kota Depok.
"Harapan kami, Depok mudah-mudahan nanti di bawah kepemimpinan beliau (Pradi Supriatna), beliau bisa membawa lebih baik untuk Kota Depok," jelas Andi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (11/8/2020).
"Ditambah sejauh ini, kita lihat Depok makin parah dalam hal kemacetan dan hal-hal lainnya," ungkapnya.
Baca juga: PSI Jajaki Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Depok 2020
Sebagai informasi, Pradi Supriatna sebetulnya bukan wajah baru dalam konstelasi politik Kota Depok.
Pradi merupakan kandidat calon petahana. Sebagai wakil wali kota Depok saat ini, ia hampir pasti akan pecah kongsi dengan Wali Kota Depok, Mohammad Idris, yang memilih maju dengan usungan PKS.
Kembali ke satu dekade silam, Pradi juga pernah mencalonkan diri sebagai calon wakil wali kota Depok pada Pilkada Depok 2010 lalu dan keok oleh usungan PKS, Nur Mahmudi Ismail.
Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno berpendapat, Pradi tak bisa dianggap membawa harapan baru karena ia bagian dari Pemerintah Kota Depok saat ini yang dianggap tidak progresif.
"Kalau orang merasa 5 tahun belakangan ini Depok tidak maju, karena wali kota dan wakilnya sekarang sama-sama maju nanti, berarti tidak ada harapan untuk kebaruan dan kemajuan Kota Depok," ujar Adi kepada Kompas.com, Selasa (28/7/2020).
Baca juga: Jelang Pilkada Depok, PSI: Prioritas Kami Mengakhiri Rezim PKS
"Ini 2 calon yang akan maju adalah 2 orang yang sekarang sedang berkuasa dan dianggap tidak beres kerjanya," tambah dia.
Akan tetapi, Andi melontarkan pembelaan di balik upaya partainya merapat ke kubu Pradi dan menganggapnya dapat membawa perubahan untuk Depok.
Menurut dia, Pradi tak bisa ikut disalahkan jika pemerintahan Kota Depok saat ini tidak progresif.
"Di eksekutif, kita tahu pembagian tugas mereka (Idris dan Pradi). Selama periode ini, beliau (Pradi) kurang berperan. Semua dikendalikan oleh wali kota saat ini (Idris)," ucap Andi.
"Kita tahu, (ketimpangan) pembagian tugas antara wakil dan wali kota sudah menjadi rahasia umum. Nah, beliau (Pradi) bertekad untuk Depok ini bisa lebih maju ke depannya," imbuhnya.
Andi mengaku masih belum memperoleh detail visi Pradi Supriatna jika kelak terpilih memimpin Kota Depok.
Namun, selama komunikasi dengan Pradi, Andi berujar bahwa PSI Kota Depok sudah terlibat dalam sejumlah perbincangan soal rencana membangun transportasi massal hingga pengelolaan sampah.
"Ada beberapa poin lagi, ada sekitar 8 poin yang kami sampaikan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.