Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Babak Baru Pemerkosaan di Bintaro | Penembakan Misterius di Tangsel Lukai 8 Korban

Kompas.com - 12/08/2020, 08:45 WIB
Sabrina Asril

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerkosa seorang perempuan di Bintaro, Tangerang Selatan sudah ditangkap polisi. Namun, ancaman hukuman yang aka dihadapinya akan berlipat karena dia juga bisa dijerat dengan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Berita soal penangkapan pemerkosa di Bintaro ini masih menjadi berita terpopuler Megapolita Kompas.com pada Selasa (11/8/2020).

Isu lainnya yang masih menjadi perhatian pembaca adalah soal penutupan sejumlah perusahaan karena kasus Covid-19.

Berikut empat berita terpopuler Megapolitan Kompas.com sepanjang kemarin:

1. Babak baru pemerkosaan di Bintaro

Setelah satu tahun, kasus pemerkosaan AF (24), di kawasan Bintaro Tangerang akhirnya memasuki babak baru, usai pelaku RI (19) ditangkap polisi.

Pelaku tertangkap di rumahnya di kawasan Parigi, Pondok Aren, setelah kasus pemerkosaan yang terjadi pada 13 Agustus 2019 lalu diceritakan oleh korban dan viral di media sosial.

Bukan tanpa alasan AF selaku korban pemerkosaan membagikan kisah pilunya di media sosial beberapa waktu lalu.

Kuasa Hukumnya, Abraham Srijaya menjelaskan bahwa AF bertindak seperti itu dengan harapan bisa mendorong polisi mengusut tuntas kasusnya.

Baca juga: Pemerkosa di Bintaro Akui Batalkan Niat Mencuri karena Tak Tahan Nafsu dengan Korban

Hal itu juga dilakukan karena proses hukum mengenai pemerkosaan AF yang terjadi pada 13 Agustus 2019 berjalan lamban.

"Ya salah satu alasannya pasti itu ya. Pada saat itu juga korban melapor tanpa didampingi penasihat hukum kan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/9/2020).

Dengan memviralkan kisah itu, lanjut Abraham, AF berharap akan ada kepastian mengenai kasus pemerkosaannya.

Baca juga: Ini Alasan Polisi Butuh Setahun untuk Tangkap Tersangka Pelaku Pemerkosaan di Bintaro

"Jadi korban ini mencari keadilan dengan cara mempublikasi kasus ini ke media sosial," ungkap dia.

Usai ditangkap, RI mengakui aksi pemerkosaannyan terhadap AF dan juga pencurian yang dilakukannya di rumah korban pada 13 Agustus 2019 silam.

Kasatreskrim Polres Tangerang Selatan Muharam Wibisono menjelaskan bahwa pihaknya mendapat sejumlah fakta terbaru yang belum terungkap sebelumnya.

Baca selengkapnya di sini.

2. Gaji ke-13 PNS Jakarta dibayar penuh bulan Agustus

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Chaidir menjanjikan gaji ke-13 pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungannya akan dibayar pada Agustus 2020.

Chaidir mengatakan, pencairan itu bakal dilakukan 100 persen tanpa potongan.

"Bulan Agustus ini selesai pokoknya. Syukur-syukur menjelang 17 Agustus. Jadi bisa ngerek bendera," kata Chaidir di Jakarta, Senin (10/8/2020), seperti dikutip Antara.

Terkait potensi kritik, Chaidir mengatakan, pihaknya hanya menjalankan amanat dari pemerintah pusat.

"Orang itu kebijakan pusat, jadi ikuti perpres saja," kata dia.

Chaidir mengatakan, pemerintah memastikan pembagian gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN), termasuk pegawai negeri sipil (PNS) dan non-PNS.

Baca selengkapnya di sini.

3. Ada 44 perusahaan ditutup sementara karena Covid-19

Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta telah menutup sementara 51 perusahaan selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi mulai 6 Juni hingga 10 Agustus 2020.

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, penutupan perusahaan dilakukan setelah pihaknya melakukan sidak pengawasan protokol kesehatan Covid-19 ke 3.349 perusahaan Ibu Kota.

"Ada 389 perusahaan mendapatkan peringatan pertama, 101 peringatan kedua, dan 51 ditutup sementara," kata Andri dalam keterangan tertulis, Selasa (11/8/2020).

Baca juga: 5 Karyawan Positif Covid-19, LKBN Antara Ditutup Sehari

Andri memaparkan, 44 dari 51 perusahaan ditutup sementara karena ditemukan karyawan yang terpapar Covid-19.

Meskipun demikian, Andri tak menjelaskan jumlah karyawan yang dinyatakan positif Covid-19 serta detail perusahaan tersebut.

Andri memaparkan, 44 perusahaan itu terdiri dari 12 perusahaan di wilayah Jakarta Pusat dan 3 perusahaan di Jakarta Barat.

"Kemudian, 3 perusahaan di Jakarta Utara serta masing-masing 13 perusahaan di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan," ujar Andri.

Baca selengkapnya di sini.

4. Tiga pelaku penembakan secara acak di Tangsel ditangkap

Tiga pelaku penembakan secara acak terhadap pengendara di sejumlah lokasi di wilayah Tangerang Selatan ditangkap polisi pada Senin (10/8/2020) malam. Hasil penyelidikan, mereka beraksi di tujuh lokasi.

Delapan pengendara menjadi korban. Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Setiawan menjelaskan, para pelaku berdomisili di Kota Tangerang, namun melancarkan aksinya di wilayah Tangerang Selatan.

Aksi penembakan tersebut sudah dilakukan oleh ketiga pelaku sebanyak tujuh kali di tujuh lokasi berbeda di wilayah Tangerang Selatan sejak 28 Juni 2020.

Baca juga: Polisi Dalami Motif Penembakan di Tangsel, Tersangka Klaim untuk Bubarkan Balap Liar

"Kita mendapatkan laporan masyarakat sebanyak tujuh kali dan korban delapan orang. Dari ketujuh kegiatan yang mereka lakukan itu menimbulkan korban delapan orang," ujarnya dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring, Selasa (11/8/2020).

Delapan korban tersebut, lanjut dia, terdiri dari dua pelajar SMP, dua karyawan swasta, dua mahasiswa, satu pedagang, dan satu pengemudi ojek daring.

Menurut Iman, para korban tersebut rata-rata merupakan pengendara motor yang sedang melintas di jalan raya dan kemudian menjadi target penembakan pelaku.

Baca selengkapnya di sini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com