Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor juga sudah melakukan penelusuran kontak erat dan langsung melakukan tes usap kepada yang bersangkutan.
Selanjutnya, kata Dedie, pelayanan kesehatan terhadap empat puskesmas yang ditutup itu dialihkan ke lokasi lain.
Layanan Puskesmas Gang Aut dialihkan ke Puskesmas Belong, Puskesmas Cipaku ke Puskesmas Bogor Selatan, Puskesmas Bogor Utara ke Puskesmas Tegal Gundil, dan Puskesmas Mekarwangi ke Kedung Badak.
Dirinya mengungkapkan, temuan kasus Covid-19 di pusat kesehatan masyarakat ini merupakan hasil tes usap yang dilakukan secara masif kepada tenaga kesehatan maupun pegawai yang ada di lingkungan tersebut.
Dari 972 orang yang menjalani pemeriksaan tes usap pada Juli-Agustus 2020, hasilnya terdapat 27 orang dinyatakan terkonfirmasi positif. Sementara 70 orang lainnya masih menunggu hasil tes swab.
"16 orang berdomisili Kota Bogor dan 11 orang warga Kabupaten Bogor," sebutnya.
Dua orang pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja di salah satu kelurahan di Kota Bogor, Jawa Barat, positif Covid-19.
Informasi yang beredar, keduanya menjabat sebagai lurah dan sekretaris lurah di wilayah yang masuk dalam Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Informasi tersebut dibenarkan oleh Camat Tanah Sareal Sahib Khan.
Saat ini, kata Sahib, terhadap dua orang yang bersangkutan sudah diminta untuk melakukan isolasi mandiri.
"Iya, info yang saya terima seorang lurah dan sekretaris lurah terkonfirmasi positif Covid," kata Sahib, saat dikonfirmasi, Selasa.
Sahib mengaku terkejut dengan adanya kasus tersebut. Sebab, sebelumnya lurah dan sekretaris lurah itu sempat mengikuti rapat di kantor kecamatan.
"Kemarin itu masih ikut rapat. Yang bersangkutan juga nggak nunjukin gejala," ungkapnya.
Atas kejadian itu, ia memerintahkan kepada seluruh pegawai yang bekerja di kantor kelurahan tersebut tidak melakukan aktivitasnya terlebih dulu.
Termasuk, sambungnya, menghentikan sementara seluruh kegiatan di sana.