DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok kembali mengumumkan penambahan dalam temuan kasus baru pasien positif Covid-19, Rabu (12/8/2020), termasuk jumlah pasien yang dinyatakan pulih dan wafat.
Temuan kasus baru sebanyak 16 pasien. Sementara itu, hanya tujuh pasien Covid-19 yang dinyatakan pulih di Depok dan satu pasien meninggal dunia.
Baca juga: Kata Ridwan Kamil ke Jokowi: Tidak Ada Zona Merah di Jabar Minggu Ini, Termasuk Depok
(Di bawah ini grafik interaktif kasus Covid-19 di Depok sejak PSBB diperlonggar pada 5 Juni 2020. Sorot titik pada grafik untuk melihat detail waktu dan jumlah kasus)
Pemkot Depok kembali tidak mengumumkan jumlah kematian kasus PDP. Keterbukaan data kematian PDP termasuk dalam anjuran WHO dalam menghitung kematian berkaitan dengan Covid-19.
Pasalnya, PDP yang wafat kemungkinan terjangkit Covid-19, tetapi belum sempat dites di laboratorium hingga saat meninggal dunia
Baca juga: [UPDATE] Daftar 22 Kelurahan Zona Merah Covid-19 di Depok Saat Ini
Pemkot Depok juga tak transparan soal jumlah tes PCR yang telah dilakukan. Akibatnya, tak diketahui secara jelas penambahan kasus positif Covid-19 disebabkan oleh penularan yang makin parah atau pelacakan yang kian masif.
Berikut rincian perkembangan terkini kasus Covid-19 di Depok per Rabu (12/8/2020):
Kasus kumulatif (keseluruhan)
1. Pasien positif: 1.488 (bertambah 16)
2. Pulih: 1.094 (bertambah 7)
3. Wafat: 54 (bertambah 1)
- PDP wafat/kasus probabel: 122 (data terakhir per 19 Juli 2020)
4. Orang tanpa gejala (OTG): 3.292 (bertambah 21)
5. Orang dalam pemantauan (ODP): 4.451 (bertambah 9)
6. Pasien dalam pengawasan (PDP): 1.657 (bertambah 2)
Kasus aktif (sedang dirawat/ditangani, dipantau, dan diawasi)
1. Pasien positif sedang dirawat: 340 (bertambah 8)
2. OTG sedang dipantau: 450 (bertambah 2)
3. ODP sedang dipantau: 390 (bertambah 5)
4. PDP sedang diawasi: 22 (bertambah 2)
Sampai hari ini, Kota Depok masih berstatus sebagai kota dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi di Provinsi Jawa Barat.
Terkait kasus Covid-19, warga Depok dapat menghubungi call center nomor darurat di nomor 112 dan 119. Untuk pertanyaan umum, warga Depok bisa menelepon nomor 08111232222.
Pemerintah terus menggaungkan instruksi agar warga tetap bertahan di dalam rumah selama pandemi Covid-19 untuk memutus rantai penularan, kecuali terpaksa keluar rumah untuk kebutuhan mendesak. Warga diminta menjauhi diri dari kerumunan yang dapat mempermudah penularan Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.