JAKARTA, KOMPAS.com - Selasa (11/8/2020) lalu menjadi malam kedukaan bagi warga Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat.
Tatkala warga lainnya mulai beristirahat, musibah justru menimpa. Langit malam di Duri Selatan mendadak menjadi merah menyala.
Puluhan mobil pemadam kebakaran langsung mendatangi lokasi, mencoba menjinakkan api yang melahap satu per satu rumah warga.
Baca juga: Kebakaran Selama 8 Jam, 987 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal di Tambora
Kasieops Damkar Jakarta Barat Eko Sumarno mengatakan, kebakaran pertama kali diketahui sekitar pukul 20.00 WIB.
Kurang lebih delapan jam pasukan pemadam kebakaran harus berjibaku dengan si jago merah.
Permukiman yang terlalu rapat membuat api merambat begitu cepatnya. Rumah dan kios warga di RT 001, 002, 003, 005 dan 010 di RW 005 Kelurahan Duri Selatan hangus terbakar.
"Data sementara, total ada 382 kepala keluarga dengan 987 jiwa yang harus mengungsi akibat musibah ini," kata Eko saat dikonfirmasi Rabu (12/8/2020).
Berdasarkan informasi awal, muncul dugaan bahwa kebakaran disebabkan oleh korsleting arus listrik.
Namun, setelah ditelusuri aparat kelurahan Duri Selatan, kebakaran terjadi akibat ledakan kompor di salah satu rumah warga.
Baca juga: Bukan Arus Listrik, Kebakaran 5 RT di Tambora Berasal dari Kompor Gas
"Keterangan saksi yang dipercaya itu berasal dari kompor yang apinya tiba-tiba membesar," kata Lurah Duri Selatan M Ghufri Fatchani.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.