Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Hoaks Jakarta Zona Hitam Covid-19 | Kisah Pilot Banting Stir Jualan Mi Ayam

Kompas.com - 13/08/2020, 09:02 WIB
Sabrina Asril

Editor

Baca selengkapnya di sini.

2. Kisah pilot jadi pedagang mi ayam di tengah pandemi

Pak Megah, begitu sapaan akrab pria yang kini sibuk melayani pelanggannya di belakang gerobak mi ayam di warung makan Majelis, sejenis foodcourt di bilangan Ruko Granada Square BSD Tangerang Selatan.

Megah adalah seorang pilot yang terkena imbas pandemi Covid-19. Ia dirumahkan.

Di sela-sela kesibukannya, pilot dengan nama lengkap Megah Putra Perkasa menyempatkan diri untuk berbincang sejenak bersama Kompas.com tentang awal keberaniannya menghadapi krisis Covid-19 dengan banting setir menjadi penjual mi ayam.

"Sewaktu mulai ada pembatasan, kira-kira bulan April ya, saya bersama teman-teman yang lain sudah mulai dirumahkan karena tidak ada penerbangan waktu itu," tutur Megah.

Baca juga: Apa Pun Akan Aku Jual demi Anak-anak Jadi Sarjana...

Pilot yang sudah menerbangkan pesawat maskapai komersial selama 13 tahun ini sempat tertekan dengan keadaan yang kian tak pasti. Salah satu sektor usaha yang terkena dampak adalah penerbangan.

Ratusan pilot dan ribuan pekerja di sektor penerbangan yang terpukul, terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau dirumahkan. Megah harus memutar otak bagaimana menghidupi keluarganya.

Empat anaknya masih usia sekolah. Awalnya, Megah mencoba bertahan dengan sekadar melanjutkan usaha berjualan baju via online yang sudah lama ditekuni istrinya.

Namun, hasilnya tidak cukup untuk kebutuhan keluarga.

"Bagaimana saya berpikir agar harus ada tambahan untuk kebutuhan, anak-anak saya keempat-empatnya masih sekolah, dan di swasta, biayanya lumayan," tutur dia.

Sampai akhirnya dia melihat seorang status temannya di media sosial, sesama pilot, yang kini menjadi penjual ikan laut keliling dengan menggunakan boks.

Baca selengkapnya di sini.

Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono saat memberikan kuliah umum di Unand, Jumat (14/2/2020).RAMADHANI/KOMPAS.com Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono saat memberikan kuliah umum di Unand, Jumat (14/2/2020).

3. Wakapolri ancam copot Kapolsek hingga Kapolda yang tak serius tangani Covid-19

Wakil Kepala Polri Komjen Gatot Eddy Pramono menegaskan, pimpinan Polri akan menindak tegas kapolsek, kapolres, hingga kapolda yang tidak melakukan kegiatan pencegahan Covid-19.

Pimpinan wilayah kepolisian diancam dicopot dari jabatan jika abai dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

"Saya katakan kapolsek yang tidak melaksanakan kegiatan, baik dalam kegiatan pendisiplinan masyarakat atau kegiatan lainnya dalam rangka memotong Covid-19 ini, ganti saja kapolseknya," ujar Gatot saat mengunjungi Mapolda Metro Jaya, Rabu (12/8/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com