DEPOK, KOMPAS.com - Klaster Covid-19 berbasis rumah tangga/keluarga mulai banyak dijumpai di Kota Depok, sehubungan dengan pergerakan penduduk yang semakin bebas meskipun kini wilayah itu masih berstatus PSBB.
Data juga menunjukkan, selama 2 pekan terakhir Kota Depok mengalami lonjakan cukup signifikan dalam hal jumlah pasien yang sedang dirawat karena terinfeksi virus corona.
Namun, beberapa waktu lalu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok mengaku tak bisa membatasi aktivitas warga yang semakin bebas.
"Tentu saat ini kami tidak bisa membatasi aktivitas orang dalam bekerja yang saat ini sudah dibuka di semua sektor," kata Juru Bicara Gugus Tugas, Dadang Wihana kepada wartawan pekan lalu.
Baca juga: Mendagri Sebut Tak Mudah Kendalikan Covid-19 di Depok, Ini Alasannya
Sehubungan dengan ketidakmampuan itu, Wali Kota Depok Mohammad Idris kemudian menerbitkan Surat Edaran Nomor 443/376-Huk/GT yang ditujukan kepada seluruh warga Depok.
Dalam edaran itu, ia meminta agar warga melakukan sejumlah protokol kesehatan ketika pulang ke rumah guna mengurangi potensi penularan Covid-19, khususnya melalui benda, yakni:
1. Melepaskan sepatu sebelum memasuki rumah;
2. Tidak menyentuh apa pun sebelum mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer;
3. Meletakkan seluruh barang bawaan ke dalam kotak atau tempat yang disediakan khusus;
4. Melepaskan pakaian dan memasukan pada keranjang khusus atau langsung direndam dengan sabun/deterjen;
5. Segera membersihkan diri (mandi);
6. Jika tidak langsung membersihkan diri, pastikan mencuci semua area kulit yang terkena paparan udara luar;
7. Membersihkan handphone dan kacamata dengan desinfektan dan tisu;
8. Membersihkan semua benda yang dibawa dan luar dengan desinfektan;
9. Menghindari kontak langsung dengan kelompok rentan, lansia, balita, dan anak anak;
10. Saling mengingatkan di antara anggota keluarga terhadap penerapan protokol kesehatan yang harus dilakukan setiap individu ketika di luar rumah;
11. Selalu memakai masker, menjaga jarak fisik, dan selalu mencuci tangan dengan sabun/hand sanitizer;
Secara keseluruhan, jumlah kasus Covid-19 di Kota Depok sudah mencapai 1.488 hingga data terbaru, kemarin.
Angka ini merupakan yang tertinggi di Provinsi Jawa Barat.
Saat ini, masih ada 340 warga Depok yang terinfeksi virus corona dan sedang dirawat atau dikarantina mandiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.