TANGERANG, KOMPAS.com - Obrolan Kompas.com dengan Megah Putra Perkasa, pilot yang kini menjadi penjual mi ayam, berlanjut ke sebuah masjid di sekitar warungnya di kawasan Ruko Granada Square BSD, Tangerang Selatan, Rabu (12/8/2020).
Megah merupakan salah satu pilot yang terkena imbas pandemi Covid-19. Penerbangan dihentikan sementara karena ada pandemi COvid-19. Otomatis hal itu berdampak pada pilot dan awak pesawat lainnya.
Ratusan pilot dan ribuan pekerja di sektor penerbangan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau dirumahkan karena dampak Covid-19.
Baca juga: Kisah Pilot Jadi Pedagang Mi Ayam Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19
Sekitar tengah hari kemarin, Megah duduk di selasar masjid sambil bercerita bahwa awalnya dia tak menyangka bisa memiliki gerobak mi ayam sederhana dengan tempat jualan yang baik di warung Majelis.
Namun, beberapa rekannya memfasilitasi dia untuk bisa berjualan mi ayam di warung mereka.
"Pas ditawarin untuk jualan di warung saya juga bingung, enggak ada apa-apa soalnya," kata Megah.
Dia mengatakan, dagangan mi ayamnya yang berawal dari berjualan secara online dari rumah hanya menggunakan peralatan dapur rumahan sederhana.
Tidak ada peralatan khusus seperti panci besar untuk merebus mi dan mangkuk untuk menghidangkan. Menurut dia, penjualan secara online hanya membutuhkan kemasan.
"Jualan online kan pakai alat dapur rumah tangga," kata dia.
Dia akhirnya memiliki peralatan untuk jualan mi. Namun, semua peralatan dibantu kerabatnya. Dia kini bisa membuka warung mi ayam secara offline.
Perubahan statusnya dari pilot menjadi pedagang mi ayam didukung penuh sanak keluarganya, terutama istrinya. Dia mengungkapkan, istrinya sering kali mengingatkan agar tidak menyerah.
Megah berkerja sebagai pilot selama 13 tahun dan dia ingat satu pesan istrinya, yaitu rezeki bukan hanya yang tertera dari slip gaji.
"Rezeki itu bukan slip gaji, jadi insya Allah ada juga di sini (berjualan mi ayam)," kata dia.
Dia percaya bahwa pandemi Covid-19 punya hikmah untuk dirinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.