JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok Jimmy disebut-sebut sebagai pihak yang menyuplai barang ilegal ke pengusaha handphone, Putra Siregar.
Dia menyuplai ratusan handphone ke toko Putra Siregar di kawasan Condet, Jakarta Timur untuk selanjutnya dijual ke publik.
Namun, pihak Bea Cukai menyebut Jimmy bukan satu-satunya penyuplai handphone ilegal ke Putra Siregar. Pihak Bea Cukai menyebutkan Putra Siregar dapat pasokan handphone ilegal tidak dari Jimmy saja.
"JJ (Jimmy) ini salah satu pemasok ke PS, jadi ada beberapa pelaku lainya. Tidak hanya JJ," kata Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Bea Cukai Kanwil Jakarta Ricky Mohamad Hanafie saat dihubungi, Kamis (13/8/2020).
Baca juga: Putra Siregar Minta Jimmy Dihadirkan di Pengadilan, Begini Tanggapan Kejaksaan
Pihaknya pun sudah mengantongi siapa saja yang menyuplai handphone ilegal tersebut. Namun, Ricky tidak membeberkan identitas para penyelundup ke publik.
"Kami belum bisa sebut, ini masih dalam proses persidangan," kaya dia.
Terkait keberadaan Jimmy sekarang, Ricky juga belum bisa menjelaskan. Pihaknya tak mau bicara banyak soal proses pencarian Jimny dan menunggu fakta baru dari persidangan.
"Nanti fakta-fakta yang muncul di persidangan kita akan cermati lebih lanjut itu sebagai langkah berikutnya dari kami," ucap Ricky.
Putra Siregar sebelumnya didakwa melanggar kepabeanan terkait aktivitasnya menyimpan dan menjual ponsel ilegal.
“Terdakwa menimbun, menyimpan, memiliki, membeli, menjual, menukar, memperoleh, atau memberikan barang impor yang diketahui atau patut diduga berasal dari tindak pidana,” jelas isi dakwaan atas nama JPU, Elly Supaini.
Baca juga: Kuasa Hukum Sebut Bos PS Store Putra Siregar Jadi Korban Pembunuhan Karakter
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.