Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/08/2020, 15:42 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com – Kota Depok sudah berbulan-bulan menyandang status kota dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi di Provinsi Jawa Barat.

Data terbaru per Rabu (12/8/2020) kemarin, sudah 1.488 total kasus positif Covid-19 yang dilaporkan, dengan 1.094 orang di antaranya diklaim pulih, dan 54 orang lainnya meninggal dunia

Namun, selama 2 pekan terakhir, Kota Depok mencatat lonjakan cukup signifikan kasus Covid-19.

Baca juga: Pemkot: Klaster Covid-19 Rumah Tangga Bermunculan di Depok

Lonjakan kasus aktif

Grafik di bawah ini adalah grafik kasus aktif Covid-19 di Depok. Kasus aktif adalah jumlah pasien positif Covid-19 yang sedang dirawat, baik diisolasi mandiri atau dirawat di rumah sakit.

Lonjakan pesat kasus aktif Covid-19 di Depok selama 2 pekan belakangan, atau sejak 31 Juli 2020, terekam dengan jelas.

Beberapa kali Kota Depok mencatat temuan kasus Covid-19 tertinggi, sedangkan jumlah pasien yang dinyatakan pulih sedikit.

Pada 4 Agustus 2020, lonjakan tertinggi pertama sejak pelonggaran PSBB terjadi, yakni temuan 28 kasus baru.

Baca juga: Melihat Tren Lonjakan Kasus Covid-19 di Depok Setelah PSBB Diperlonggar

Keesokan harinya, Depok mencatat lonjakan tertinggi sepanjang riwayat pandemi di wilayah tersebut, dengan temuan 41 kasus baru.

Hari-hari berikutnya, temuan kasus baru di Depok beberapa kali memuncak hingga 32 kasus baru (8 Agustus) dan 34 kasus baru (10 Agustus).

Data tak transparan

Ada dua kemungkinan jumlah kasus Covid-19 melonjak. Pertama, pemeriksaan yang semakin gencar. Kedua, penularan yang makin masif.

Pemerintah kerap mengklaim, temuan kasus meningkat pesat karena jumlah pemeriksaan juga semakin masif.

Hal tersebut terjadi di DKI Jakarta. Pemprov DKI Jakarta menggenjot kapasitas tes PCR hingga lebih dari 4 kali standar WHO.

Temuan kasus di Jakarta konstan di atas 300 pasien baru sehari karena besarnya jumlah pemeriksaan, selain karena tingkat penularan yang pelan-pelan semakin tinggi pula.

Halaman Selanjutnya
Halaman:


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan 'Debt Collector' Saat Suami di Luar Kota

Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan "Debt Collector" Saat Suami di Luar Kota

Megapolitan
Kasus Prostitusi Anak Online di Jakpus, Muncikari Panggil Korban yang Dipilih Pelanggan

Kasus Prostitusi Anak Online di Jakpus, Muncikari Panggil Korban yang Dipilih Pelanggan

Megapolitan
'Debt Collector' di Jaksel Lakukan Aksi Tak Senonoh Saat Tagih Utang ke Nasabah Perempuan

"Debt Collector" di Jaksel Lakukan Aksi Tak Senonoh Saat Tagih Utang ke Nasabah Perempuan

Megapolitan
Rayu Hendak Bantu Lunaskan Utang, 'Debt Collector' Lecehkan Perempuan di Pesanggrahan

Rayu Hendak Bantu Lunaskan Utang, "Debt Collector" Lecehkan Perempuan di Pesanggrahan

Megapolitan
Polisi Cari Kemungkinan Pelaku Lain pada Kasus Prostitusi Anak di Medsos

Polisi Cari Kemungkinan Pelaku Lain pada Kasus Prostitusi Anak di Medsos

Megapolitan
Bukti Prostitusi di Gang Royal Tak Bisa Diselesaikan Hanya dengan Hancurkan Bangunannya

Bukti Prostitusi di Gang Royal Tak Bisa Diselesaikan Hanya dengan Hancurkan Bangunannya

Megapolitan
Terbakar Hebat Sabtu Malam, Begini Kondisi Terkini Lapak Pasar Lama Tangerang

Terbakar Hebat Sabtu Malam, Begini Kondisi Terkini Lapak Pasar Lama Tangerang

Megapolitan
Bela Bima Arya, PAN Sebut Pemecatan Kepala SD Cibeureum 1 Bogor Sesuai Aturan

Bela Bima Arya, PAN Sebut Pemecatan Kepala SD Cibeureum 1 Bogor Sesuai Aturan

Megapolitan
Hilangkan Prostitusi di Gang Royal Tak Bisa Sekadar Runtuhkan Bangunannya

Hilangkan Prostitusi di Gang Royal Tak Bisa Sekadar Runtuhkan Bangunannya

Megapolitan
Si Jago Merah Lahap 8 Lapak Semi Permanen di Pasar Lama Tangerang

Si Jago Merah Lahap 8 Lapak Semi Permanen di Pasar Lama Tangerang

Megapolitan
Polisi Turut Amankan 2 Korban Muncikari FEA

Polisi Turut Amankan 2 Korban Muncikari FEA

Megapolitan
Polisi Tangkap Muncikari yang Iklankan Anak Melalui Medsos

Polisi Tangkap Muncikari yang Iklankan Anak Melalui Medsos

Megapolitan
Kepsek yang Dipecat Bima Arya Tempuh Jalur Hukum

Kepsek yang Dipecat Bima Arya Tempuh Jalur Hukum

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK10 Tanah Abang-Kota

Rute Mikrotrans JAK10 Tanah Abang-Kota

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Lampu Sejumlah Kawasan di Jakarta Dipadamkan Sabtu Malam | Runtuhnya Kejayaan Pusat Belanja di Jakarta

[POPULER JABODETABEK] Lampu Sejumlah Kawasan di Jakarta Dipadamkan Sabtu Malam | Runtuhnya Kejayaan Pusat Belanja di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com