DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok mencanangkan bakal melengkapi jumlah jembatan penyeberangan orang (JPO) menjadi 10 unit di Jalan Margonda Raya.
Namun, rencana itu menguap setelah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Depok terimbas pandemi Covid-19.
"Rencana kami, sesuai dulu perencanaan, ini (di Margonda Raya) ada 10 titik (yang dilengkapi JPO). Sekarang baru 6," ujar Wali Kota Depok Mohammad Idris dalam acara peresmian JPO Evenciio di Margonda Raya, Kamis (13/8/2020).
"Ini karena refokusing (anggaran). Harusnya tahun ini ada 3 (pembangunan JPO)," kata dia.
Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Depok: Data Pemkot Tak Transparan hingga Disentil Mendagri Tito
Untuk melengkapi JPO di Margonda Raya, Idris mengklaim biaya yang digelontorkan sekitar Rp 5 miliar.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Dadang Wihana pun mengungkapkan hal serupa.
Berdasarkan kajian pihaknya, idealnya ada 10 JPO sepanjang Jalan Margonda Raya. Hal ini guna menekan risiko penyeberang jalan tertabrak oleh mobil yang melaju cepat di ruas jalan ini.
Berdasarkan pengamatan Dinas Perhubungan Kota Depok, jika pada suatu titik telah dibangun JPO, mayoritas warga memilih menyeberang lewat JPO.
Ada yang membandel dengan tetap menyeberang jalan lewat bawah JPO, namun jumlahnya tidak banyak.
Baca juga: Pemkot: Klaster Covid-19 Rumah Tangga Bermunculan di Depok
"Sangat riskan terjadi jika mereka tidak lewat JPO, misalnya ketika mereka lewat taman (di separator jalan), lalu tidak lihat kiri dan kanan ada kendaraan," ujar Dadang, Kamis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.