Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Parekraf) DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia meninggal dunia. Kepala Bidang Industri Pariwisata Disparekraf, Bambang Ismadi memastikan hal itu.
"Benar sudah meninggal dunia, barusan di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih (Jakarta)," ucap Bambang saat dihubungi, Kamis (13/8/2020).
Bambang mengungkapkan, Cucu dirawat di RS Islam Cempaka Putih sejak hari Minggu lalu. Ia dinyatakan meninggal pada Kamis sore pukul 16.55 WIB.
Baca juga: Meninggal Dunia, Hasil Tes Swab Kadis Pariwisata DKI Cucu Ahmad Negatif Covid-19
"Dari malam Sabtu sudah sakit dia. Belum dirawat, masih pulang. Terus malam Minggu dirawat di RS Islam," kata dia.
Konfirmasi mengenai sebab meninggalnya Cucu disampaikan Sekretaris Dinas Parekraf DKI Jakarta, Gumilar Ekalaya.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Benar, Pak Cucu meninggal. Sempat ada keluhan sesak napas, sehingga telah dilakukan pemeriksaan swab untuk antisipasi dan memastikan gejala," ucap Gumilar dalam keterangannya, Kamis.
Namun hasil swab yang keluar Rabu (12/8/2020) malam menunjukkan hasil negatif.
"Tadi saya dapat info Pak Cucu rencana hari ini akan dipindah dari ruang isolasi ke ruang perawatan biasa karena bukan Covid-19. Namun sore ini ada berita duka itu," ujar dia.
Baca selengkapnya di sini.
Megah Putra Perkasa, pilot yang kini menjadi penjual mi ayam, merupakan salah satu pilot yang terkena imbas pandemi Covid-19.
Penerbangan dihentikan sementara karena ada pandemi Covid-19. Otomatis hal itu berdampak pada pilot dan awak pesawat lainnya.
Ratusan pilot dan ribuan pekerja di sektor penerbangan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau dirumahkan karena dampak Covid-19.
Sekitar tengah hari kemarin, Megah duduk di selasar masjid sambil bercerita bahwa awalnya dia tak menyangka bisa memiliki gerobak mi ayam sederhana dengan tempat jualan yang baik di warung Majelis.
Baca juga: Kisah Pilot Jadi Pedagang Mi Ayam Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19
Namun, beberapa rekannya memfasilitasi dia untuk bisa berjualan mi ayam di warung mereka.
"Pas ditawarin untuk jualan di warung saya juga bingung, enggak ada apa-apa soalnya," kata Megah.