Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olah TKP Kasus Penembakan Pria di Kelapa Gading, Polisi Temukan Lagi Satu Selongsong Peluru

Kompas.com - 14/08/2020, 13:38 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penembakan terhadap pria berinisial S (51) di rumah toko (ruko) Royal Gading Square, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Kabid Humas Polda Merto Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, anggota menemukan bukti tambahan dalam olah TKP yang dilakukan pada Jumat (14/8/2020) pagi.

Bukti tambahan itu berupa satu selongsong peluru di sekitar lokasi kejadian penembakan.

Dengan demikian, total lima selongsong peluru yang ditemukan.

"Olah TKP lagi dan ditemukan satu selongsong lagi," ujar Yusri kepada wartawan, Jumat.

Baca juga: Terekam Kamera CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Pria di Kelapa Gading

Polisi saat itu langsung mencocokan dengan hasil visum korban yang sudah dilakukan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.

Hasil visum tersebut menunjukan korban mengalami luka tembak sebanyak lima kali pada bagian badan dan kepala.

"Tiga mengenai dada dan perut, satu sempat tembusan dan dua ini mengenai kepalanya," kata Yusri.

Sebelumnya, peristiwa penembakan itu terjadi saat korban hendak pulang ke rumah dari kantor yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Korban pulang untuk makan siang.

Baca juga: Fakta-fakta Pengusaha Pelayaran Tewas Ditembak di Kelapa Gading

Saat korban baru berjalan sekitar 50 meter dari kantor, tiba-tiba datang orang tidak dikenal yang langsung mengacungkan senjata dan menembak.

Dalam video rekaman CCTV, terlihat pelaku menggunakan topi dan jaket, serta masker datang menghampiri korban.

Pelaku yang sudah berhadapan dengan korban berpura-pura melewati dan berbalik arah.

Saat itulah, pelaku mengarahkan senjata dan menembak ke bagian belakang kepala korban.

Namun, korban yang saat itu masih sadar mencoba berlari dan dikejar pelaku sebelum akhirnya melarikan diri.

Hingga kini, polisi gabungan dari Polres Jakarta Utara dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com