Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/08/2020, 13:54 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Jumlah kasus aktif Covid-19 di Depok telah melampaui ketersediaan tempat tidur untuk pasien positif di rumah sakit selama 10 hari terakhir.

Fenomena ini terjadi sejak 3 Agustus 2020, berawal dari permulaan timbulnya gelombang kedua kasus Covid-19 pada 31 Juli 2020 sampai sekarang.

Sebagai informasi, data terbaru per kemarin, jumlah kasus aktif Covid-19 di Depok mencapai 348 pasien.

Sementara itu, berdasarkan data Pusat Informasi Covid-19 Kota Depok (Picodep), ketersediaan tempat tidur untuk pasien positif Covid-19 sebanyak 244 ranjang di 24 rumah sakit yang ada.

Baca juga: Orang-orang Memang Pakai Masker, tapi Mengapa saat Ngobrol Malah Dilepas?

Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita menyebutkan, jumlah pasien Covid-19 yang melebihi ketersediaan tempat tidur di Depok masih belum begitu membahayakan.

“Yang tak bergejala isolasi di rumah, yang bergejala ringan cukup dipantau, bergejala ‘sedang’ dirujuk ke rumah sakit isolasi, yang bergejala berat ke rumah sakit rujukan,” kata dia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/8/2020) malam.

Fenomena lebih tingginya kasus aktif dibandingkan kapasitas rumah sakit sebetulnya juga terjadi di DKI Jakarta.

Dari 9.044 pasien yang saat ini sedang terinfeksi virus corona, hanya 2.714 pasien yang dirawat di rumah sakit, sisanya karantina mandiri di kediaman masing-masing.

Jumlah itu setara sekitar 60 persen ketersediaan 4.456 ranjang untuk pasien Covid-19 di Ibu Kota.

Di Depok, seberapa besar keterisian rumah sakit oleh pasien Covid-19 belum diketahui.

Novarita mengaku harus memeriksa data untuk mengetahui berapa jumlah pasien Covid-19 saat ini yang menghuni rumah sakit.

Baca juga: Warga Abai, Pemkot Setengah Hati, Pandemi Covid-19 di Depok bagai Bom Waktu?

Namun, kata dia, rumah sakit yang ada masih bisa menampung pasien Covid-19 jika ada pertambahan beberapa hari ke depan.

"Kalau sekarang, yang tidak bergejala itu isolasi di rumah. Tapi kalau rumahnya tidak memungkinkan karena misalnya rumahnya tidak layak untuk isolasi, bisa dirujuk ke RS khusus isolasi," ungkap Novarita.

Akan tetapi, ia tak menampik bila suatu hari rumah sakit bisa kedodoran karena melonjaknya jumlah pasien Covid-19 yang mesti dirawat.

“Memang, memang (seperti bom waktu). Itu yang kadang sedih juga. Apalagi upaya yang harus dikerjakan? Menyiapkan tempat tidur di rumah sakit, sudah maksimal menurut saya. Tenaga kesehatannya juga sudah kerja maksimal banget, tapi warganya enggak (peduli),” ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi 'Food Estate' Jakarta

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi "Food Estate" Jakarta

Megapolitan
Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Megapolitan
Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Megapolitan
Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Megapolitan
Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Soal Gaji Marbut Masjid, Tamin: Alhamdulillah, yang Penting Bersyukur

Megapolitan
KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

KPU DKI Buka Pendaftaran Cagub Independen Mulai 5 Mei 2024, Syaratnya KTP Warga Pendukung

Megapolitan
15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

15 Remaja di Depok Gagal Tawuran, Langsung Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di DKI Jakarta Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Megapolitan
Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara 'Online'

Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara "Online"

Megapolitan
F-Golkar DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

F-Golkar DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com