Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

52.691 KK Miskin Baru di Bekasi Tunggu Verifikasi dari Kemensos

Kompas.com - 14/08/2020, 14:56 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Sosial Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat ada 52.691 kepala keluarga (KK) calon orang miskin baru di wilayah itu.

Warga yang dikategorikan calon orang miskin baru adalah mereka yang terdampak Covid-19 dan dimasukkan dalam Non-Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Kepala Bidang Penanggulangan Kemiskinan Dinas Sosial Kota Bekasi, Yeni mengatakan, kepastian jumlah calon orang miskin baru tersebut masih menunggu verifikasi Kementerian Sosial.

“Sementara, 52.691 kepala keluarga yang diusulkan dari Non DTKS ke DTKS. Ini data awal Agustus. Karena harusnya ditutup tanggal 2 Agustus, sekarang diperpanjang lagi pengusulannya sampai 25 Agustus finalisasi,” ujar Yeni kepada wartawan, Selasa (11/8/2020) lalu.

Baca juga: Menteri Desa: 3,8 Juta Keluarga Miskin Telah Menerima BLT Dana Desa

Yeni mengatakan, jumlah keluarga Non DTKS itu bisa saja berubah dengan berjalannya waktu.

Apalagi kondisi pandemi Covid-19 itu menyebabkan banyak perusahaan yang bangkrut dan mengakibatkan banyak orang kena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Dinsos Kota Bekasi mengajukan data Non DTKS itu untuk diubah menjadi DTKS sebagai warga miskin ke Kemensos.

“Kalau miskin sudah pasti bertambah dengan adanya Covid-19. Tetapi kalau miskin yang ditentukan oleh Kepwal itu, itu adalah miskin yang sudah ditentukan oleh Kemensos yang masuk ke data DTKS,” kata Yeni.

Jumlah orang miskin yang masuk DTKS di Kota Bekasi hingga Januari 2020 lalu mencapai 106.138 KK.

Jumlah DTKS itu setiap tahun akan diperbaharui dengan melihat kondisi data tersebut apakah masih layak dalam kategori yang ditentukan.

Yeni mengatakan, jumlah data orang miskin baru yang diajukan menjadi DTKS akan didatangi oleh tim survei Kemensos. Sebanyak 52.691 KK yang diajukan sebagai orang miskin baru akan divalidasi dan diverifikasi kembali.

“Jadi yang memenuhi kriteria DTKS oleh Kemensos baru itu data resmi orang miskin di Bekasi,” tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonor untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com