TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Enam orang Paskibraka yang ditugaskan pada upacara HUT ke-75 RI di Tangerang Selatan (Tangsel) dipastikan terbebas dari Covid-19.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Tangsel Wiwi Martawijaya menjelaskan bahwa enam petugas tersebut sudah menjalani swab test dan dinyatakan negatif Covid-19.
"Sudah pasti kalau itu. Sudah semua (swab test), mengikuti prosedur. Sudah lolos, enggak ada masalah," ujar Wiwi saat dikonfirmasi, Jumat (14/8/2020).
Selain itu, lanjut dia, para Paskibraka tersebut juga sudah menjalani karantina sejak 12 Agustus 2020, sehingga kesehatannya terpantau.
Baca juga: Airin Lantik 6 Paskibraka Upacara HUT ke-75 RI di Tangsel, Diambil dari Tim 2019
Menurut Wiwi, selama menjalani karantina kegiatan keenam petugas tersebut dibatasi dan hanya perkenankan keluar untuk berlatih dengan protokol kesehatan Covid-19.
"Sudah dikarantina, mulai dari 12 Agustus lalu di Hotel Soll Marina, Serpong Utara. Memang kita sewa, kita anggarkan sampai hari H," ungkapnya.
Sebelumnya, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany melantik enam orang Paskibraka untuk upacara peringatan HUT ke-75 RI.
Enam Paskibraka tersebut merupakan anggota tim yang bertugas pada upacara kemerdekaan pada 2019 lalu.
Mereka dipilih kembali lantaran proses seleksi Paskibraka yang sudah dilakukan sebelumnya terpaksa diberhentikan akibat pandemi Covid-19.
Baca juga: Pemkot Tangsel Siarkan Langsung Upacara HUT RI, Pegawai Kelurahan dan Kecamatan Wajib Nonton
"Sebelum pandemi kan kita sudah on progress untuk seleksi, tapi sempat terhenti akibat pandemi," ujarnya dalam acara pelantikan yang disiarkan secara daring, Jumat (14/8/2020).
Menurut Airin, Paskibra yang ditugaskan pada upacara HUT Ke-75 RI tidak dikerahkan seluruhnya dan hanya dipilih enam petugas untuk menaikkan dan menurunkan Bendera.
Hal tersebut agar protokol kesehatan pencegahan Covid-19, khsususnya jaga jarak fisik selama pelaksanaan upacara tetap bisa berjalan dengan baik.
Adapun upacara HUT Ke-75 RI di lapangan Balai Kota Tangsel diagendakan mulai pada 07.30 WIB. Sementara para tamu undangan diwajibkan hadir 30 menit sebelumnya.
Airin mengatakan, pelaksanaan upacara tersebut berlangsung lebih awal,karena Pemerintah Daerah diinstruksikan melihat prosesi upacara bendera di Istana Negara, Jakarta, yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo.
"Kita mengikuti video conference, melihat pengibaran bendera di Istana yang dipimpin Presiden. Jadi ada instruksi dari Mendagri, ada surat edaran dari Mensesneg," kata Airin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.