Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Tengah Pandemi Covid-19, Kepulauan Seribu Tetap Gelar Upacara Bendera

Kompas.com - 14/08/2020, 18:21 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

KEPULAUAN SERIBU, KOMPAS.com - Jelang hari ulang tahun ke-75 Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu akan menggelar upacara bendera.

Karena masa pandemi Covid-19, upacara tetap dilaksanakan dengan membatasi peserta dan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).

"Ada (upacara), seusai dengan protokol kesehatan jadi dibatasi sama kami jadi 50 orang pegawai. Untuk petugas upacara sesuai protap hanya tiga orang," ucap Pelaksana Tugas Bupati Kep. Seribu Junaedi saat dihubungi, Jumat (14/8/2020).

Baca juga: Paskibraka yang Bertugas dalam Upacara HUT RI di Tangsel Dipastikan Bebas Covid-19

Djunaedi menyebut untuk upacara nantinya akan dilaksanakan di Kantor Bupati di Pulau Pramuka, Kep. Seribu.

Bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tidak berkesempatan menjadi peserta upacara di Kantor Bupati, dapat melaksanakan di kantor kecamatan.

Kantor kecamatan dibagi menjadi dua yakni Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan Kantor Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.

"Kota atau Kabupaten 50 orang (peserta), tingkat kecamatan mungkin 20 orang itu sampai dengan kelurahan. Untuk kecamatan ada di dua kecamatan gabung dengan kecamatan Kepulauan Seribu Utara sama Kepulauan Seribu Selatan," ucap Junaedi.

Baca juga: PSBB Transisi Diperpanjang, Perlombaan HUT Kemerdekaan RI Ditiadakan tetapi Upacara Diperbolehkan

Untuk itu, Junaedi mengharapkan para peserta upacara dapat hadir dalam upacara dan juga menjalani protokol kesehatan yang ada.

Sementara itu, Junaedi menegaskan tidak ada acara perlombaan dalam peringatan 17 Agustus tahun ini.

"Enggak boleh kan ada edaran dari gubernur terkait HUT enggak boleh ada lomba-lomba begitu," ucap Junaedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, Untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, Untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com