TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang kembali mengajak tokoh agama dan tokoh masyarkat untuk mengingatkan warga tentang bahaya Covid-19.
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan perlu adanya peran dari tokoh-tokoh agama untuk melakukan sosialisasi protokol kesehatan lewat cara keagamaan.
"Para tokoh agama dan tokoh masyarakat sebagai influencer dalam membantu pemerintah," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (14/8/2020).
Arief mengatakan tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kota Tangerang akan diberikan sosilisasi terkait protokol kesehatan tersebut.
Baca juga: Pemkot Tangerang Buka Pendaftaran Modal Usaha untuk Karyawan Kena PHK
Dia akan menugaskan ASN di Kota Tangerang terutama Camat dan Lurah untuk mendatangi para tokoh di lingkungan sekitar agar protokol kesehatan bisa tersampaikan secara lebih baik.
Dia menjelaskan imbuan itu sudah disebar dan disampaikan juga di sela-sela shalat Jumat berjamaah.
"Camat dan Lurah menyebar untuk menyampaikan imbauan dari pemerintah," kata dia.
Cara ini pernah berhasil menekan angka Covid-19 di Kelurahan Parung Jaya Kota Tangerang.
Kepala Lurah Parung Jaya, Mardani mengatakan pendekatan keagamaan dinilai paling memiliki pengaruh terhadap kesadaran masyarakat di Parung Jaya untuk melaksanakan protokol kesehatan.
"Sejak sebelum pengajian dilarang, kami sudah mulai sosialisasikan bahaya corona ini," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/7/2020).
Baca juga: Pemkot Tangerang Buka Pendaftaran Modal Usaha untuk Karyawan Kena PHK
Mardani mengatakan, setelah pengajian ditutup untuk menghindari penyebaran Covid-19, tokoh agama di tempat tersebut berperan aktif memberikan kesadaran kepada masyarakat sekitar.
Warga dengan mayoritas Betawi Muslim juga langsung memberikan respons positif terhadap sosialisasi protokol Covid-19 dari pendekatan keagamaan.
Begitu juga saat shalat jumat mulai dibuka, Mardani mengatakan khutbah Jumat sering diselipkan pentingnya menjaga diri dan keluarga dari penularan virus Corona.
"Ketika Jumat juga kita minta untuk disosialisasikan," kata dia.
Kelurahan yang terdiri 6.131 Kepala Keluarga tersebut berhasil mempertahankan status nihil kasus Covid-19 meskipun Covid-19 di Indonesia sudah berjalan lebih dari 4 bulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.