Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca Nol Kasus Covid-19 di Parung Jaya, Kota Tangerang Kerahkan Tokoh Agama

Kompas.com - 14/08/2020, 18:57 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang kembali mengajak tokoh agama dan tokoh masyarkat untuk mengingatkan warga tentang bahaya Covid-19.

Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan perlu adanya peran dari tokoh-tokoh agama untuk melakukan sosialisasi protokol kesehatan lewat cara keagamaan.

"Para tokoh agama dan tokoh masyarakat sebagai influencer dalam membantu pemerintah," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (14/8/2020).

Arief mengatakan tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kota Tangerang akan diberikan sosilisasi terkait protokol kesehatan tersebut.

Baca juga: Pemkot Tangerang Buka Pendaftaran Modal Usaha untuk Karyawan Kena PHK

Dia akan menugaskan ASN di Kota Tangerang terutama Camat dan Lurah untuk mendatangi para tokoh di lingkungan sekitar agar protokol kesehatan bisa tersampaikan secara lebih baik.

Dia menjelaskan imbuan itu sudah disebar dan disampaikan juga di sela-sela shalat Jumat berjamaah.

"Camat dan Lurah menyebar untuk menyampaikan imbauan dari pemerintah," kata dia.

Berhasil di Kelurahan Parung Jaya

Cara ini pernah berhasil menekan angka Covid-19 di Kelurahan Parung Jaya Kota Tangerang.

Kepala Lurah Parung Jaya, Mardani mengatakan pendekatan keagamaan dinilai paling memiliki pengaruh terhadap kesadaran masyarakat di Parung Jaya untuk melaksanakan protokol kesehatan.

"Sejak sebelum pengajian dilarang, kami sudah mulai sosialisasikan bahaya corona ini," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/7/2020).

Baca juga: Pemkot Tangerang Buka Pendaftaran Modal Usaha untuk Karyawan Kena PHK

 

Mardani mengatakan, setelah pengajian ditutup untuk menghindari penyebaran Covid-19, tokoh agama di tempat tersebut berperan aktif memberikan kesadaran kepada masyarakat sekitar.

Warga dengan mayoritas Betawi Muslim juga langsung memberikan respons positif terhadap sosialisasi protokol Covid-19 dari pendekatan keagamaan.

Begitu juga saat shalat jumat mulai dibuka, Mardani mengatakan khutbah Jumat sering diselipkan pentingnya menjaga diri dan keluarga dari penularan virus Corona.

"Ketika Jumat juga kita minta untuk disosialisasikan," kata dia.

Kelurahan yang terdiri 6.131 Kepala Keluarga tersebut berhasil mempertahankan status nihil kasus Covid-19 meskipun Covid-19 di Indonesia sudah berjalan lebih dari 4 bulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com