Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kembali Kasus Covid-19, Mal AEON BSD Antar Jemput Karyawan hingga Rapid Test Berkala

Kompas.com - 15/08/2020, 20:35 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Berbagai upaya dilakukan manajemen Mal AEON BSD, Kabupaten Tangerang selama beroperasi setelah sebelumnya ditutup sementara selama sepekan sejak 6 Agustus 2020, akibat dua karyawan positif Covid-19.

Salah satu upaya pencegahan Covid-19 dengan membuat aturan antar jemput karyawan selama bekerja.

"Ada beberapa antisipasi, salah satunya adalah upaya kita selama masa PSBB untuk karyawan-karyawan yang memang punya schedule masuk kerja, kita berikan antar jemput," ujar Senior Operasional Manager PT AEON Mall Indonesia Juanita Rustadi saat dikonfirmasi, Sabtu (15/8/2020).

Baca juga: Hasil Rapid Test, 1.355 Karyawan Mal Aeon BSD Non-reaktif Covid-19

Juanita menjelaskan, fasilitas antar jemput itu hanya diberlakukan terhadap sebagian karyawan atau manajemen AEON Mal.

Setidaknya ada 26 karyawan yang setiap berangkat kerja dijemput dan diantar setelah pulang menuju rumah.

"Iya tidak lebih dari 26 karyawan. Selama pandemi ini kan mobil kita tidak beroperasi jadi untuk antar jemput itu," katanya.

Selain itu, AEON juga merencanakan melakukan rapid test secara berkala terhadap seluruh karyawan dan tenant yang ada.

"Mungkin kedepannya akan kita pertimbangkan untuk melakukan rapid test secara berkala baik dari manajemen maupun tenant," katanya.

Baca juga: Pegawai Giant Positif Covid-19, Jumlah Pengunjung Margo City Depok Menurun

Sebelumnya, Mal Aeon BSD ditutup sementara selama satu pekan setelah ditemukannya dua karyawan manajemen positif Covid-19.

Keduanya merupakan karyawan manajemen sehingga tidak melayani atau berinteraksi dengan konsumen.

Hal itu diketahui setelah seorang karyawan melakukan pemeriksaan kesehatan di salah satu rumah sakit karena kurang sehat.

Saat itu, pihak rumah sakit merujuk karyawan tersebut untuk segera menjalani uji swab sebelum menjalani pemeriksaan.

Hasilnya, yang bersangkutan dinyatakan positif Covid-19, meski tidak menunjukkan gejala apa pun atau asimptomatik.

Pengelola kemudian melakukan rapid test terhadap 1.355 karyawan mal maupun tenant. Rapid test massal tersebut dilakukan selama tiga hari, sejak 6 Agustus 2020.

Hasilnya, seluruhnya nonreakif Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com