Di gedung ini, kongres yang dipimpin oleh Soegondo Djojopuspito dari PPPI menghasilkan kesepakatan bersama untuk mengikrarkan janji persatuan yang naskahnya dirancang Mohammad Yamin.
Ikrar tersebut pun dikenal sebagai Soempah Pemuda, yang berbunyi:
Pertama: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
Kedua: Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.
Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Pascaperistiwa Sumpah Pemuda, banyak dari para mahasiswa penghuni yang meninggalkan Clubgebouw atau Gedung Kramat karena sudah lulus dari sekolahnya.
Mereka pun tidak melanjutkan sewa di Gedung Kramat sampai akhirnya bangunan itu sepi dan disewakan oleh Sie Kong Liang kepada orang lain.
Baca juga: Alun-alun Bekasi Menyimpan Kisah Tuntutan Rakyat Pisahkan Diri dari Batavia
Sekitar 1934, Pang Tjem Jam menyewa bangunan dan menjadikannya sebagai rumah tinggal sampai tahun 1937.
Selanjutnya, Gedung Kramat disewa oleh seorang pengusaha bernama Loh Jing Tjoe untuk dijadikan toko bunga pada 1937 sampai 1948. Kemudian dialih fungsikan menjadi Hotel Heesia hingga 1951.
Pascakemerdekaan Republik Indonesia, Gedung Kramat pun untuk pertama kalinya digunakan sebagai gedung pemerintahan, yakni kantor dan mes Inspektorat Bea dan Cukai mulai 1951 sampai 1970.
Atas usul Menteri Luar Negeri periode 1953-1955 Soenario, bangunan ini pun direncanakan sebagai museum untuk mengenang peristiwa Soempah Pemoeda 28 Oktober 1928.
Bangun tersebut dipugar pada 1973 - 1974 dan berganti nama menjadi Gedung Sumpah Pemuda, kemudian ditetapkan sebagai Museum oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Pada 1979, pengelolaan Museum Sumpah Pemuda diserahkan kepada pemerintah pusat dan bangunannya ditetapkan sebagai Cagar Budaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.