Positivity rate itu kemudian terus melonjak hingga menyentuh angka 9,6 persen, pada Senin (17/8/2020).
Berikut rangkuman Kompas.com terkait perkembangan angka positivity rate, yakni
- Awal perdana kasus Covid-19 muncul hingga Agustus secara kumulatif positivity rate berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta ada di angka 5,5 persen.
-Lalu, Pada Rabu, 5 Agustus 2020, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti kembali mengumumkan adanya lonjakan kasus Covid-19. Hal itu menyebabkan positivity rate di Jakarta meningkat dua persen hingga di angka 7,8 persen.
Kasus Covid-19 pada saat itu ada sebanyak 23.266 kasus. Kasus itu bertambah 357 dari sehari sebelumnya.
-Kemudian, pada Minggu, 9 Agustus 2020, kembali diumumkan angka positivity rate di Jakarta meningkat dua persen mencapai 8 persen.
Sementara, jumlah kasus Covid-19 pada tanggal tersebut ada 26.664 kasus. Kasus itu bertambah 472 dari sehari sebelumnya.
-Pada 13 Agutus 2020, ketika perpanjangan PSBB transisi kembali diumumkan, angka positivity rate di Jakarta kembali meningkat 0,7 menjadi 8,7 persen.
Sementara, jumlah kasus Covid-19 pada tanggal tersebut ada di angka 27.863. Kasus itu bertambah 621 orang dari sehari sebelumnya.
-Kembali diumumkan, pada 17 Agustus 2020 pagi, positivity rate masih di angka 8,9 persen. Artinya meningkat 0,2 persen dari data 13 Agustus.
Baca juga: Positivity Rate dalam Sepekan 8,7 Persen, Anies Sebut Secara Akumulasi Masih Aman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.