Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Para Pencari Suaka Gelar Demonstrasi di Kalideres

Kompas.com - 18/08/2020, 10:47 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pencari suaka yang ditempatkan di eks Gedung Kodim 0503 Kalideres, Jakarta Barat menggelar demonstrasi, Selasa (18/8/2020) pagi ini.

Kali ini para pencari suaka berdemonstrasi agar mereka dibiarkan ke kantor UNHCR untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Kapolsek Kalideres Kompol Slamet mengonfirmasi hal tersebut.

"Iya, biasa mereka begitu," kata Slamet saat dihubungi Kompas.com

Mulanya, ratusan pencari suaka itu hendak melakukan long march ke kantor UNHCR di Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Baca juga: Ratusan Pencari Suaka di Kalideres Jalani Swab Test

Akan tetapi aparat kepolsian, Satpol PP dan Sudinhub Jakarta Barat menghalau mereka karena bisa menimbulkan kerumunan di sepanjang jalan.

Sebagaimana diketahui, selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diberlakukan, segala bentuk kerumunan tak diperbolehkan.

Namun, para pencari suaka tersebut malah berdebat dengan petugas yang berjaga di sana.

"Akhirnya kami sediakan empat bis supaya mereka tidak jadi long march, muat untuk 200 orang," ucap Slamet.

Bukan kali ini saja pencari suaka yang ditampung di eks Gedung Kodim 0503 Kalideres menggelar demonstrasi.

Bulan lalu, sejumlah pencari suaka menggelar aksi demo di depan kantor Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (13/7/2020).

Baca juga: Para Pencari Suaka Gelar Demo di Depan Kantor UNHCR, Minta Pasokan Makanan

Salah satu pencari suaka asal Afghanistan bernama Hasan mengatakan, aksi demo digelar untuk menagih janji UNHCR.

Pasalnya, menurut Hasan, UNHCR sebelumnya berjanji akan memperhatikan kondisi para pencari suaka selama di Indonesia.

Namun, para pencari suaka mengaku tidak pernah mendapat bantuan makanan dan minuman dari pihak UNHCR.

Bahkan, mereka harus bertahan hidup dari belas kasihan warga Indonesia.

"Satu tahun di Kalideres, tapi UNHCR terus bohong, janji-janji tapi tidak datang ke sana (Kalideres). Ini sudah ada Covid-19, tidak ada datang ke sana, tidak ada air, tidak ada makanan, tidak ada electricity (penerangan)," kata Hasan saat ditemui di lokasi demo, Senin.

Baca juga: Pencari Suaka Bakal Kembali Demo hingga Ancam Bunuh Diri

Hasan menyebut, para pencari suaka yang menggelar demo berasal dari Afghanistan, Pakistan, dan Arab. Para pencari suaka tak menuntut janji banyak. Hasan menjelaskan, mereka hanya berharap perhatian dari pihak UNHCR untuk kelangsungan hidup selama tinggal di Indonesia.

"(Harapannya) orang-orang dari organisasi (UNHCR) membawa roti, air. Selama ini pasokan makanan tidak ada dari pemerintah Indonesia, tidak ada dari UNHCR. (Pasokan makanan dan minuman) hanya dari orang-orang Indonesia," ucap Hasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com