Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pemburu Uang Baru Rp 75.000, Tukar di Bandung hingga Full Booked

Kompas.com - 18/08/2020, 15:02 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Uang baru lembaran Rp 75.000 keluaran Bank Indonesia (BI) edisi khusus peringatan ulang tahun ke-75 Republik Indonesia menjadi buruan masyarakat.

Uang Rp 75.000 menjadi langka karena diproduksi secara terbatas dan biasanya BI mengeluarkan rupiah edisi khusus dalam bentuk koin.

Salah satu pemburu uang baru Rp 75.000 asal Tangerang Selatan, Sakina (30) berhasil mendapatkan uang tersebut.

Ia berhasil mendapatkan kesempatan penukaran uang Rp 75.000 di Kantor Perwakilan BI di Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Dapatkan Uang Rp 75.000 Edisi Kemerdekaan, Warga: Tidak Sesulit yang Dipikirkan

“Jam 15.05 gue buka web-nya. Kan kita diarahkan ke tanggal penukaran dan lokasi penukaran itu di KPw (Kantor Perwakilan) BI mana, otomatis langsung kan milih kantor pusat BI di Jakarta,” kata Sakina saat dihubungi, Selasa (18/8/2020) siang.

Saat itu, jadwal penukaran uang Rp 75.000 di Kantor Pusat BI Jakarta sudah penuh. Kemudian, Sakina berpikir untuk menukarkan uang Rp 75.000 di KPw Bandung.

“Penukaran maksimal tanggal 2 September. Nah berhubung tanggal 1 September gue udah di bandung, gue langsung mikir kenapa gue ga nuker di BI KPw Jabar di Bandung? Dan ternyata jadwalnya masih available semua,” ujarnya.

Baca juga: Uang Pecahan Baru Rp 75.000 di Bandung Ludes dalam Beberapa Menit

Sakina bersyukur bisa mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan jadwal penukaran uang Rp 75.000.

Ia mendapatkan jadwal penukaran di KPw Bandung pada 2 September pukul 10.00-11.00 WIB.

Keren dan bersejarah

Sakina ingin mendapatkan uang Rp 75.000 lantaran desainnya keren dan warnanya yang bagus.

Dia melihat uang Rp 75.000 bernilai sejarah dan memiliki memorabilia.

“Usia 75 tahun Indonesia kan bersejarah ya. Jadi gue bisa simpan ini sebagai kenangan dan pengingat, di saat itu Indonesia lagi diuji berat, tapi gue sadar orang Indonesia itu optimistis," ujar Sakina.

Setelah mendapatkan uang Rp 75.000, Sakina berujar bahwa dia tak akan menggunakannya sebagai alat pembayaran. Ia mengaku akan menyimpan baik-baik uang Rp 75.000 tersebut.

“Kalau umur gue nyampe 25 tahun lagi dan BI rilis uang peringatan 100 tahun Indonesia, gue pasti akan kejar juga ha-ha-ha. Amiin,” harap Sakina.

Impulsif dan gagal

Warga lain, Dea (25) adalah pemburu yang gagal mendapatkan uang Rp 75.000. Ia tak sempat mencari informasi cara mendapatkan uang Rp75.000.

“Nah pas pagi tadi aku buka Twitter orang-orang ramai ngomongin uang itu. Pas baca twit orang update "bukti pengambilan" aku impulsif buat cari-cari tau caranya gimana karena orang bilang ini sudah susah,” kata Dea sata dihubungi, Selasa (18/8/2020).

Saat melihat website BI dan mengisi lembar pendaftaran penukaran, semua jadwal sudah penuh. Semua jadwal hingga 4 September sudah penuh dipesan masyarakat yang terlihat antusias ini.

“Aku sedih enggak dapat uang itu. Aku tertariknya sama desain bentuknya by the way, kayak suka lucu, dan niatnya buat disimpan, bukan mau dijual,” ujarnya.

Adapun uang kertas Rp 75.000 itu didominasi oleh warna merah, putih, dan hijau. Tema dan makna filosofisnya adalah mensyukuri kemerdekaan, memperteguh kebhinekaan, dan menyongsong masa depan gemilang.

Tema ini digambarkan melalui desain mata uang yang meliputi halaman muka, dengan peristiwa proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 oleh proklamator Soekarno dan Mohammad Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com