TANGSEL, KOMPAS.com - Muhamad, bakal calon wali kota Tangsel, diminta untuk ikut sekolah calon kepala daerah oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Muhamad mengklaim bahwa dia sudah paham materi yang akan diberikan tetapi dia akan tetap mengikuti program itu.
"Tinggal mengulang saja, kayak kuliah. Kita sebenarnya sudah tahu kan, (mengikuti) formalnya saja, kan harus ada," ujar Muhamad ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (18/8/2020).
Mantan Sekda Kota Tangsel itu yang kini jadi kader PDI-P mengemukakan, program pendidikan tersebut wajib diikutinya menjelang Pilkada Tangsel yang digelar Desember mendatang.
Baca juga: Jelang Pilkada Tangsel, Muhamad Akan Disekolahkan PDI-P Selama Sepekan
Sekolah itu, lanjut dia, juga akan diikuti ratusan calon kepala daerah lain yang diusung PDI--P mulai 21 Agustus ini.
"Sekolah kepala daerah tanggal 21 sampai 27 Agustus. (Materi) tentang ideologi negara, tentang Pancasila, wawasan kebangsaan, kepemimpinan, startegi partai, juga soal kader," kata dia.
Menurut Muhamad, sebagian materi yang akan diberikan itu sudah dipahaminya dan cukup menyesuaikannya dengan versi PDI-P.
Dia mengikuti pendidikan itu untuk memenuhi syarat formal sebagai calon kepala daerah yang diusung PDI-P.
"Sebenarnya sudah biasa sih itu kan. Kita kan dulu ada P-4, kita pasti hafal, sudah tahu semua, sudah paham. Cuma kan ini versi PDI-P untuk menguatkan saya sebagai kader partai," kata dia.
Muhamad akan maju pada Pilkada Tangsel bersama dengan keponakan Prabowo Subianto, yakni Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sara).
Bakal pasangan calon tersebut sudah mendapatkan dukungan dari PDI-P, Gerindra, Hanura, Nasdem, dan PAN.
Pilkada Tangsel 2020 semula akan digelar pada September 2020. Masa penetapan nama calon sebelumnya akan dilakukan pada 8 Juli 2020.
Namun, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2020 mengatur penundaan pemungutan suara Pilkada 2020 dari September menjadi Desember 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.