JAKARTA, KOMPAS.com - Misna (60) tak kuasa menahan tangis saat mengingat peristiwa hilangnya motor miliknya pada Senin (17/8/2020) sekitar pukul 15.00 WIB, di Jalan Pancoran Barat VII, Pancoran, Jakarta.
Ia menyeka air matanya yang menetes dengan handuk berwarna kuning.
Suara Misna terbata-bata dan berusaha menenangkan dirinya.
Sejak awal bercerita, Misna berusaha tampak tegar meski sedang terkena musibah. Suaranya pelan tetapi masih bercerita tentang kronologi kejadian.
Misna terkena tipu daya laki-laki tak dikenal saat baru mulai berjualan sekitar pukul 14.00 WIB.
Baca juga: Motor Pedagang Gorengan di Pancoran Dibawa Kabur Penipu, Begini Modusnya
Motornya dicuri orang tak dikenal setelah laki-laki itu berdalih meminjam motornya untuk membawa air mineral.
Misna memang tak menaruh curiga kepada laki-laki itu. Ia keburu senang saat mendapat pesanan gorengan dari pelaku senilai Rp 170.000.
Ia juga mengira laki-laki itu adalah orang yang tinggal di seberang tempatnya berjualan. Oleh karena itu, Misna percaya untuk meminjamkan motornya.
Laki-laki itu memperdaya Misna dengan modus membeli gorengan. Misna sempat mengantarkan dan membantu laki-laki itu memindahkan motor miliknya dari pelataran parkir Alfamart Duren Tiga Raya.
Bahkan, Misna masih melihat laki-laki itu pergi membawa motornya hingga berbelok ke arah pertigaan Jalan Raya Duren Tiga.
Misna lemas dan menepuk dada sambil berharap laki-laki itu membawa kembali motornya.
“Perasaannya sedih setelah hilang, boro-boro buat beli motor lagi. Tahu sendiri jualan gorengan nggak banyak, kalau ngga abis, ya ngga bisa dipakai lagi,” kata Misna saat ditemui Selasa (18/8/2020) sore.
Misnah mengatakan, sekitar satu jam setelah motornya dibawa pelaku, ia kemudian bertanya kepada Abidin, warga di seberang tempatnya berdagang.
“Saya tanya sama orang sini (Abidin). Dia (pelaku) orang sini apa bukan? Katanya bukan orang sini,” kata Misna.
Setelah motornya raib dicuri, ia belum melaporkan ke kepolisian setempat. Ia mengaku bingung membuat laporan polisi.