Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Gorengan di Pancoran Tak Kuasa Tahan Tangis Ingat Motornya Dicuri

Kompas.com - 19/08/2020, 05:20 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Misna (60) tak kuasa menahan tangis saat mengingat peristiwa hilangnya motor miliknya pada Senin (17/8/2020) sekitar pukul 15.00 WIB, di Jalan Pancoran Barat VII, Pancoran, Jakarta.

Ia menyeka air matanya yang menetes dengan handuk berwarna kuning.

Suara Misna terbata-bata dan berusaha menenangkan dirinya.

Sejak awal bercerita, Misna berusaha tampak tegar meski sedang terkena musibah. Suaranya pelan tetapi masih bercerita tentang kronologi kejadian.

Misna terkena tipu daya laki-laki tak dikenal saat baru mulai berjualan sekitar pukul 14.00 WIB.

Baca juga: Motor Pedagang Gorengan di Pancoran Dibawa Kabur Penipu, Begini Modusnya

Motornya dicuri orang tak dikenal setelah laki-laki itu berdalih meminjam motornya untuk membawa air mineral.

Misna memang tak menaruh curiga kepada laki-laki itu. Ia keburu senang saat mendapat pesanan gorengan dari pelaku senilai Rp 170.000.

Ia juga mengira laki-laki itu adalah orang yang tinggal di seberang tempatnya berjualan. Oleh karena itu, Misna percaya untuk meminjamkan motornya.

Laki-laki itu memperdaya Misna dengan modus membeli gorengan. Misna sempat mengantarkan dan membantu laki-laki itu memindahkan motor miliknya dari pelataran parkir Alfamart Duren Tiga Raya.

Bahkan, Misna masih melihat laki-laki itu pergi membawa motornya hingga berbelok ke arah pertigaan Jalan Raya Duren Tiga.

Misna lemas dan menepuk dada sambil berharap laki-laki itu membawa kembali motornya.

“Perasaannya sedih setelah hilang, boro-boro buat beli motor lagi. Tahu sendiri jualan gorengan nggak banyak, kalau ngga abis, ya ngga bisa dipakai lagi,” kata Misna saat ditemui Selasa (18/8/2020) sore.

Misnah mengatakan, sekitar satu jam setelah motornya dibawa pelaku, ia kemudian bertanya kepada Abidin, warga di seberang tempatnya berdagang.

“Saya tanya sama orang sini (Abidin). Dia (pelaku) orang sini apa bukan? Katanya bukan orang sini,” kata Misna.

Setelah motornya raib dicuri, ia belum melaporkan ke kepolisian setempat. Ia mengaku bingung membuat laporan polisi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com