TANGERANG, KOMPAS.com - Cekcok yang terjadi di maskapai Garuda Indonesia antara salah satu Pimpinan KPK Nawawi Pomalongo dengan anak Amien Rais, Ahmad Mumtaz Rais berakhir dengan damai.
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Pol Adi Ferdian Saputra mengatakan masalah ini tak berlanjut ke persoalan hukum karena Nawawi memutuskan tak melaporkan Mumtaz ke polisi.
"Pak AMR (Ahmad Mumtaz Rais) ini menyampaikan secara terbuka permohonan maaf terkait perihal tersebut," kata Adi dalam keterangan suara diterima Kompas.com, Rabu (19/8/2020).
Atas pertimbangan tersebut, kata Adi, pimpinan KPK Nawawi kemudian memutuskan untuk tidak melanjutkan membuat laporan resmi atas kejadian tersebut.
Baca juga: Secara Khusus, Mumtaz Rais Minta Maaf ke Nawawi Pomolango
"Beliau (Nawawi) menyampaikan menerima permohonan maaf tersebut kemudian juga mempertimbangkan lainnya saat ini situasi sedang penanganan Covid-19," kata Adi.
Adi mengatakan, kedua pihak kini sudah tidak lagi bersengketa hukum dan sudah memberikan maaf kepada masing-masing pihak.
Adapun sebelumnya, Adi Ferdian mengatakan, percekcokan antara Ahmad Mumtaz Rais dengan Nawawi Pomolango karena Mumtaz tidak terima ditegur.
Adi mengatakan, berdasarkan aduan lisan dari Nawawi, Ahmad Mumtaz Rais sempat ditegur awak kabin Garuda Indonesia karena menggunakan ponsel saat pesawat sedang mengisi bahan bakar.
Baca juga: Cerita Nawawi Pomolango Cekcok dengan Mumtaz Rais di Pesawat...
"Dari pihak kabin melihat seseorang yang pada saat refueling menggunakan HP," tutur dia Jumat (14/8/2020) lalu.
Mumtaz Rais ditegur sampai tiga kali. Akhirnya, Nawawi ikut memberikan teguran kepada Mumtaz Rais di kabin pesawat.
"Sehingga, beliau (Nawawi) membantu mengingatkan (ke Mumtaz Rais) bahwa apa yang dilakukan awak kabin adalah imbauan oleh para penumpang sebagaimana prosedur awak kabin kepada penumpang yang mungkin kurang patuh atau kurang tahu," kata Adi Ferdian.
Namun, laporan dari Nawawi tersebut masih secara lisan dan belum dilaporkan secara resmi ke polisi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.