Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/08/2020, 16:40 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengembalikan sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH) untuk sebagian pegawai.

WFH kembali diberlakukan di lingkungan Pemerintahan Kota Tangerang setelah tiga aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Tangerang dinyatakan positif Covid-19.

"Sebagian pegawai sudah kita work from home-kan," kata dia dalam keterangan suara diterima Kompas.com, Rabu (19/8/2020).

Dia juga menekankan, setiap rapat yang digelar khususnya rapat internal divisi harus menggunakan media internet dan tidak melakukan pertemuan langsung.

Baca juga: Dinkes: 3 ASN di Kota Tangerang Positif Covid-19

Arief juga meminta agar setiap orang yang mengunjungi Pusat Pemerintahan Kota Tangerang wajib mematuhi protokol kesehatan seperti penggunaan masker dan menjaga jarak tanpa terkecuali.

Tidak hanya di kantor Puspem Kota Tangerang, Arief juga meminta kewajiban protokol tersebut diterapkan di kantor-kantor perangkat daerah Kota Tangerang.

"Saya keliling ke kantor-kantor memastikan seluruh OB, cleaning service, satpam, juga harus memastikan semua pegawai dan tamu itu menggunakan masker," kata dia.

Arief juga sedikit menyinggung terkait tiga ASN yang dinyatakan positif Covid-19, menurut dia, tiga ASN tersebut tertular di luar area kantor karena memiliki domisili di DKI Jakarta.

Baca juga: Kronologi Penularan Covid-19 pada 3 ASN di Lingkungan Pemkot Tangerang

"Karena kan aktivitas mereka bukan cuma di kantor, tapi mereka juga punya aktivitas di luar. Makanya yang dua tinggal di Jakarta, satu tinggal di Tangerang," kata dia.

Adapun sebelumnya, Kepala Dinas Kesehata Kota Tangerang Liza Puspadewi mengungkap temuan kasus Covid-19 pada aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang berawal dari tes mandiri.

Liza mengatakan, ASN yang bekerja di Kota Tangerang dan berdomisili di DKI Jakarta awalnya khawatir karena suaminya terkena Covid-19.

"Jadi periksa sendiri, kemungkinan dia feeling (merasa ikut terinfeksi)," ujar Liza.

Setelah hasilnya keluar, lanjut Liza, ternyata hasilnya positif kemudian Pemkot Tangerang menggelar tracing terhadap orang-orang yang kontak erat dengan pasien yang melakukan tes mandiri tersebut.

"Kita tracing satu bidangnya," kata dia.

Kemudian didapat ada dua pasien lagi yang dinyatakan positif Covid-19, totalnya ada tiga pasien positif Covid-19 berstatus ASN di lingkungan Pemkot Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com