Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: 3 Penyebab Turunnya Hujan di Jabodetabek Belakangan Ini

Kompas.com - 20/08/2020, 07:00 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut ada tiga penyebab wilayah Jabodetabek dilanda hujan beberapa hari terakhir walau sejatinya masih berada di musim kemarau.

BMKG memprediksi bahwa puncak musim kemarau di wilayah Jabodetabek terjadi pada Agustus ini.

"Faktor pertama, aktifnya gelombang atmosfer di wilayah Indonesia seperti gelombang Rossby Ekuator dan gelombang Kelvin masuk di wilayah Indonesia bagian barat," kata Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini BMKG, Miming Saepudin, Rabu (19/8/2020).

Kondisi tersebut dapat menyebabkan peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di Indonesia bagian barat termasuk wilayah Jabodetabek.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG: Jabodetabek Cerah Berawan Pagi Ini

Faktor kedua, kondisi suhu muka laut yang cukup hangat beberapa kali teramati di perairan bagian utara dan selatan Jawa bagian barat. Hal itu dapat meningkatkan pasokan massa udara hangat dan lembab di wilayah Jawa bagian barat, termasuk Jabodetabek.

Faktor ketiga, kondisi atmosfer yang labil, yang didukung oleh topografi wilayah Jabodetabek mampu mendukung proses pertumbuhan awan melalui proses konvektif.

Dari faktor-faktor tersebut, Miming menyimpulkan kemungkinan hujan akan terjadi dalam intensitas ringan hingga sedang dalam beberapa hari terakhir di wilayah Jabodetabek.

"Secara umum dapat diambil kesimpulan, meskipun musim ini berada pada periode puncak musim kemarau, bukan hal yang tidak mungkin bahwa hujan masih dapat terjadi di beberapa wilayah karena dipicu oleh kondisi dinamika atmosfer yang signifikan," kata Miming.

Untuk itu BMKG mengimbau masyarakat agar tetap hati-hati dan waspada dalam beraktifitas di luar rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com