JAKARTA, KOMPAS.com – Pemprov DKI Jakarta kembali mengumumkan perkembangan terbaru kasus Covid-19 di Ibu Kota, Kamis (20/8/2020). Berikut rinciannya:
Hari ini, jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta bertambah 595 orang. Meski demikian, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh lebih banyak ketimbang temuan kasus baru, yakni 726 orang.
Di sisi lain, ada 15 pasien Covid-19 yang wafat berdasarkan data hari ini.
Sehingga, secara garis besar, kasus aktif atau jumlah pasien yang sedang ditangani saat ini berkurang 146 orang, menjadi 8.901 pasien.
Baca juga: Ahli: Jakarta Kurang Masif Lacak Kontak Pasien Covid-19 meski Tes Tertinggi di Indonesia
Pada hari ini, DKI Jakarta memeriksa 6.391 orang menggunakan metode tes swab PCR. Jumlah itu setara 54 persen dari jumlah 11.774 orang yang dites swab PCR di seluruh Indonesia hari ini.
Perkembangan kasus sepekan terakhir
Sepekan terakhir ini, Pemprov DKI Jakarta melakukan tes PCR terhadap 48.477 orang.
Jumlah ini setara dengan 4,5 kali dari target minimal yang ditetapkan WHO, yang mengharuskan Jakarta sedikitnya memeriksa 10.645 orang per pekan.
Di sisi lain, data terbaru hari ini membuat positivity rate/rasio temuan kasus positif di Jakarta selama sepekan terakhir turun.
Kemarin, positivity rate Covid-19 DKI Jakarta selama sepekan belakangan mencapai 8,6 persen. Hari ini, angka itu menjadi 7,9 persen.
Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Tunda Pasang Masker di Patung Jenderal Sudirman
Meskipun angkanya turun, positivity rate di Jakarta tetap melampaui batas aman WHO. Badan Kesehatan Dunia itu menetapkan, batas aman positivity rate suatu wilayah idealnya tak lebih dari 5 persen dalam sepekan.
Sejak pandemi merebak pada Maret 2020, hingga kini DKI Jakarta telah melaporkan total 31.757 kasus positif Covid-19.
Sebanyak 21.795 pasien sudah dinyatakan pulih, membuat tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Jakarta mencapai 68,6 persen.
Selain itu, 1.061 pasien Covid-19 di Jakarta meninggal dunia. Jumlah kematian ini setara 3,3 persen dari total kasus di Jakarta.
Angka ini sedikit lebih rendah ketimbang tingkat kematian nasional sebesar 4,4 persen.