DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok kembali mengumumkan penambahan dalam temuan kasus baru pasien positif Covid-19, Kamis (20/8/2020), termasuk pasien yang dinyatakan pulih dan meninggal dunia.
Temuan kasus baru hari ini sebanyak 44 pasien, sementara ada 25 pasien yang diklaim pulih. Di sisi lain, 2 pasien Covid-19 di Depok meninggal dunia. Kini, total kasus Covid-19 yang sedang ditangani bertambah jadi 539 pasien.
Baca juga: Bantah Berstatus Zona Merah, Pemkot Depok Sebut Wilayahnya Kini Masuk Zona Oranye
(Di bawah ini grafik interaktif kasus Covid-19 di Depok sejak PSBB diperlonggar pada 5 Juni 2020. Sorot titik pada grafik untuk melihat detail waktu dan jumlah kasus.)
Pemkot Depok kembali tidak mengumumkan jumlah kematian kasus PDP. Keterbukaan data kematian PDP termasuk dalam anjuran WHO dalam menghitung kematian berkaitan dengan Covid-19. Pasalnya, PDP yang wafat kemungkinan terjangkit Covid-19, namun belum sempat dites di laboratorium hingga saat meninggal dunia
Pemkot Depok juga tak transparan soal jumlah tes PCR harian yang telah dilakukan. Akibatnya, tak diketahui secara jelas penambahan kasus positif Covid-19 disebabkan oleh penularan yang makin parah atau pelacakan yang kian masif.
Baca juga: Depok Kembali Jadi Zona Merah Covid-19 Nasional, Satu-satunya di Jawa Barat dan Bodetabek
Berikut rincian perkembangan terkini kasus Covid-19 di Depok per Kamis (20/8/2020):
Kasus kumulatif (keseluruhan)
1. Pasien positif: 1.811 (bertambah 44)
2. Pulih: 1.212 (bertambah 25)
3. Wafat: 60 (bertambah 2)
4. Orang tanpa gejala (OTG): 3.669 (bertambah 24)
5. Orang dalam pemantauan (ODP): 4.570 (bertambah 1)
6. Pasien dalam pengawasan (PDP): 1.670 (tetap)
Kasus aktif (sedang dirawat/ditangani, dipantau, dan diawasi)
1. Pasien positif sedang dirawat: 539 (bertambah 17)
2. OTG sedang dipantau: 516 (berkurang 70)
3. ODP sedang dipantau: 428 (berkurang 9)
4. PDP sedang diawasi: 24 (berkurang 2)
Sampai hari ini, Kota Depok masih berstatus sebagai kota dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi di Provinsi Jawa Barat.
Terkait kasus Covid-19, warga Depok dapat menghubungi call center nomor darurat di nomor 112 dan 119. Untuk pertanyaan umum, warga Depok bisa menelepon nomor 08111232222.
Pemerintah terus menggaungkan instruksi agar warga tetap bertahan di dalam rumah selama pandemi Covid-19 untuk memutus rantai penularan, kecuali terpaksa keluar rumah untuk kebutuhan mendesak. Warga diminta menjauhi diri dari kerumunan yang dapat mempermudah penularan Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.