Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Estetika Foto, Genteng Rumah di Sekitar Flyover Tapal Kuda Akan Diwarnai Senada

Kompas.com - 21/08/2020, 10:13 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan agar genteng rumah warga di sekitar jalan layang Tanjung Barat dan Lenteng Agung (flyover tapal kuda), Jakarta Selatan, diwarnai senada atau menjadi satu warna agar memiliki nilai estetika.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho tak memungkiri hal itu. Pengecatan tersebut, kata dia, bertujuan agar genteng rumah warga terlihat lebih rapi dan senada ketika dipotret dari udara dengan drone.

"Iya (agar estetikanya bagus)," ucap Hari saat dihubungi Kompas.com, Jumat (21/8/2020).

Adapun untuk pengerjaan dan arahan kepada warga agar mengecat genteng rumah mereka dengan warna senada, hal ini akan dilakukan oleh Wali Kota Jakarta Selatan.

Baca juga: Anies Minta Genteng Rumah Warga di Sekitar Flyover Lenteng Agung dan Tanjung Barat Dicat Satu Warna

Secara pribadi, Hari mengaku fokus pada konstruksi jalan layang dan penataan area sekitar jalan layang.

"Ya tahun ini (pengecatan dilakukan). Itu ditujukan oleh Pak Wali. Untuk (tugas) saya berkaitan dengan finishing konstruksi bangunan dan penataan area sekitar flyover," jelasnya.

Untuk diketahui, Anies sebelumnya meminta agar genteng rumah warga di sekitar jalan layang (flyover) Tanjung Barat dan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, bakal diwarnai secara senada menjadi satu warna.

Pernyataan tersebut dilontarkan Anies dalam rapat pimpinan terkait progres pembangunan simpang tak sebidang yang diunggah di kanal YouTube Pemprov DKI, Rabu (19/8/2020).

Baca juga: Pemprov DKI Sebut Flyover Tapal Kuda Lenteng Agung dan Tanjung Barat Bisa Jadi Ikon Jakarta

"Nanti ini akan begini terus fotonya (warna genteng tak senada) bertahun-tahun ke depan. Wali Kota bicarakan dengan rumah-rumah di sini, gentengnya dicatin semua, Pak. Jadi kita obrolin dari sekarang," kata Anies dalam video rapat tersebut.

Anies meminta Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali agar membicarakan pewarnaan genteng tersebut dengan warga sekitar.

Nantinya, untuk warna genteng akan ditentukan oleh Pemprov DKI Jakarta.

"Enak banget warnanya begini, jangan dong kita yang tentukan warnanya apa. Ini nanti akan difoto segini terus," ucap Anies.

Adapun flyover Tanjung Barat mempunyai panjang total 1.120 meter, dengan rincian sisi selatan 470 meter dan sisi utara 580 meter, dengan lebar 8 meter dan masing-masing flyover setinggi 6,5 meter.

Sementara itu, flyover Lenteng Agung mempunyai panjang total 880 meter, di sisi barat depan Kampus IISIP Jakarta 430 meter dan sisi timur 450 meter.

Pembangunan flyover Tanjung Barat dan Lenteng Agung mulai dilakukan sekitar Oktober 2019 dan ditargetkan selesai pada tahun 2021.

Pembangunan flyover tersebut berdasarkan lelang dan telah dimenangi PT Jakon (flyover Tanjung Barat) dan PT PP (flyover Lenteng Agung).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com