Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19, Debat Calon di Pilkada Depok Berlangsung Tanpa Pendukung

Kompas.com - 21/08/2020, 14:26 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Masa kampanye Pilkada Depok 2020 akan berlangsung mulai 26 September hingga 5 Desember 2020.

Dalam kurun tersebut, akan digelar debat terbuka antara pasangan calon kandidat, sebagaimana yang lazim digelar pada pemilu-pemilu sebelumnya.

Namun, sehubungan dengan pandemi Covid-19, KPU Kota Depok mengaku bakal membatasi jumlah partisipan di dalam penyelenggaraan debat publik tersebut.

"Debat tetap ada, tapi terbatas orang yang datang," ungkap Mahadi Rahman, komisioner KPU Kota Depok kepada Kompas.com, Jumat (21/8/2020).

Baca juga: PKS Bakal Usung Mohammad Idris-Imam Budi Hartono di Pilkada Depok 2020?

Mahadi yang membidangi Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Pengembangan SDM ini berujar, debat publik antara pasangan calon kandidat akan berlangsung tanpa pendukung.

"Sekarang yang boleh datang hanya pasangan calon, tamu undangan, beserta LO (liaison officer) Jadi sangat sedikit," jelasnya.

"Dulu kan calon boleh bawa relawannya 50 atau 75, sekarang pendukung tidak boleh sama sekali," tambah Mahadi.

Kebijakan ini diharapkan dapat memangkas jumlah partisipan dalam debat publik calon wali kota dan wakil wali kota Depok 2021-2026.

Baca juga: Jelang Pilkada Depok, PSI: Prioritas Kami Mengakhiri Rezim PKS

Apabila biasanya debat publik dihadiri 200-300 orang di dalam ruangan, dengan larangan datang bagi para relawan dan pendukung, jumlah partisipan diprediksi menciut jadi hanya 50-60 orang.

"Paling sekarang 50-60 di studio, pokoknya terverifikasi lah," kata Mahadi.

"Yang boleh itu LO. Kalau ketua atau sekretaris partai pendukung, mungkin boleh. Sangat dibatasi," ia menambahkan.

Sebagai informasi, Pilkada Depok 9 Desember 2020 nanti kemungkinan hanya akan mempertandingkan dua kubu.

Baca juga: Koalisi Gerindra dan PDI-P Diprediksi Jor-joran Tumbangkan PKS di Pilkada Depok 2020

Satu adalah kubu PKS, petahana yang telah 15 tahun berkuasa di Depok dengan calon Wali Kota Depok Mohammad Idris.

Idris yang notabene kalangan nonpartai rencananya akan berduet dengan salah satu kader PKS, Imam Budi Hartono.

Di pihak lawan, koalisi Gerindra dan PDI-P dengan calpn Pradi Supriatna-Afifah Alia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com