Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinyatakan Sembuh Covid-19, 7 Pegawai BNNK Kota Jakarta Utara Kembali Bekerja

Kompas.com - 21/08/2020, 16:59 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tujuh pegawai yang bekerja di kantor Badan Narkotika Nasional Kota Jakarta Utara (BNNK) dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Mereka dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab test yang dilakukan kepada puluhan pegawai pada Kamis (30/7/2020) bulan lalu.

"Sudah-sudah (sembuh), selesai (isolasi mandiri) semua sudah 14 hari mereka," kata Kepala BNN Kota Jakarta Utara AKBP Bambang Yudistira melalui sambungan telepon, Jumat (21/8/2020).

Baca juga: 2 Pegawai Positif Covid-19, Kantor Bawaslu Kota Depok Belum Ditutup

Setelah sembuh, para pegawai BNNK bersangkutan akan kembali bekerja mulai Senin (24/8/2020) depan.

Mereka yang dinyatakan positif juga sudah memiliki surat keterangan sembuh dari Puskesmas Tanjung Priok.

"Sudah diberikan surat keterangan oleh puskesmas setempat, jadi Senin sudah mulai kerja beroperasi," kata Bambang.

Walaupun sudah diperbolehkan masuk kerja, pihak BNNK Kota Jakarta Utara tetap menjalankan protokol kesehatan di kantor, dengan menerapkan sistem pengurangan jumlah karyawan di kantor.

Baca juga: Kelurahan Mangga Dua Selatan Tak Tutup meski 2 Pegawai Positif Covid-19

Sebagian karyawan ada yang bekerja di kantor, sementara yang lainnya bekerja dari rumah.

"Ya tetap sesuai dengan SOP yang masuk tetap dibuat jadwal masih 50-50 persen itu. Kalau dari awal tidak ada penutupan pelayanan kita tetap itu 2 minggu tetap ada pelayanan pembuatan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Narkotika (SHKPN) kami layani," kata Bambang.

Diberitakan sebelumnya, tujuh dari 78 pegawai BNNK Jakarta Utara dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan swab test massal.

"Jadi hasilnya keluar kemarin Rabu itu tujuh orang positif. Tujuh positif yang pegawai, jadi di BNNK di-swab itu kan 78 orang, kami ada tujuh yang positif," kata Kepala BNN Kota Jakarta Utara AKBP Bambang Yudistira melalui sambungan telepon, Jumat (7/8/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com