Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Data dan Identifikasi Rumah di Sekitar Flyover Tanjung Barat dan Lenteng Agung Terkait Rencana Penyeragaman Warna Cat Genteng

Kompas.com - 21/08/2020, 18:15 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah-rumah di sekitar Flyover Tanjung Barat dan Lenteng Agung sedang didata dan diidentifikasi pihak kelurahan setempat. Pendataan dan identifikasi itu terkait rencana penyeragaman warna cat genteng rumah-rumah warga di sekitar flyover itu.

Lurah Lenteng Agung, Bayu Pasca Soengkono mengatakan telah mendata 311 rumah di sisi kiri dan kanan Jalan Raya Lenteng Agung di sisi Flyover Lenteng Agung yang kemungkinan akan dicat.

Jumlah tersebut berdasarkan analisis awal setelah melihat foto udara Flyover Lenteng Agung,

“Pendataan rumah sudah dilakukan, tinggal menunggu verifikasi tingkat kota,” kata Bayu saat dihubungi, Jumat (21/8/2020).

Baca juga: Wali Kota Tunggu Arahan Anies Sebelum Sosialisasi Pengecatan Genteng di Sekitar Flyover Tapal Kuda

Menurut dia, jumlah tersebut adalah perkiraan yang bisa berubah tergantung hasil verifikasi tim Pemprov DKI Jakarta.

Bayu menambahkan, pendataan hanya dilakukan sebagai tugas kelurahan, sedangkan keputusan teknis pengecatan genteng bukan kewenangan kelurahan.

“Pendataan dilakukan selama tiga hari dan dilakukan oleh empat tim yang melibatkan petugas PPSU, RT, RW, dan staf kelurahan,” ujar Bayu.

Adapun rumah-rumah yang kemungkinan masuk ke dalam radius rumah-rumah yang dicat gentengnya berada di RW 01, 02, 03, dan 05.

“Kalau yang sesuai foto di atas sudah masuk semua,” kata Bayu.

Sementara Lurah Tanjung Barat, R Anandianto berencana mendata dan mengidentifikasi rumah-rumah yang bakal masuk dalam perencanaan pengecatan genteng di sekitar Flyover Tanjung Barat pada Minggu mendatang.

Ia akan meminta foto udara Flyover Tanjung Barat kepada Dinas Bina Marga DKI Jakarta sebagai bahan rujukan identifikasi.

“(Identifikasi) apakah rumah-rumah tersebut atapnya dari apa, rumah milik siapa, luas berapa dan sebagainya. Karena kalau pas pengecatan (bisa) ada yang rubuh kalo gak diidentifikasi,” ujar Andi saat dihubungi, Jumat.

Wilayah Kelurahan Tanjung Barat berada di sisi kiri Flyover Tanjung Barat jika datang dari arah Pasar Minggu menuju Depok.

Survei lapangan akan dilakukan bersama pihak RT dan RW.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengatakan, genteng rumah warga di sekitar Jalan Layang (Flyover) Tanjung Barat dan Lenteng Agung, Jakarta Selatan bakal diwarnai menjadi satu warna.

Hal itu agar jalan layang tersebut terlihat estetikanya ketika disorot dari udara.

Pernyataan tersebut dilontarkan Anies dalam rapat pimpinan terkait progres pembangunan simpang tak sebidang yang diunggah di akun Youtube Pemprov DKI, Rabu lalu.

"Nanti ini akan begini terus fotonya bertahun-tahun ke depan. Wali Kota bicarakan dengan rumah-rumah di sini gentengnya dicatin semua, pak. Jadi kita obrolin dari sekarang," kata Anies dalam video rapat tersebut

Anies meminta agar Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali untuk membicarakan pewarnaan genteng tersebut dengan warga sekitar. Warna genteng akan ditentukan oleh Pemprov DKI Jakarta.

Warga di sekitar Flyover Lenteng Agung, Kahfi (52) mengatakan, dirinya menerima rencana pengecatan genteng rumah selama masih bertujuan untuk memperindah lingkungan. Namun, ia meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membiayai rencana kegiatan pengecetan genteng itu.

Jika harus membiayai sendiri, ia mengaku tak sanggup.

“Bagusnya sih semua biaya pengecatan ditanggung pemerintah. Kalau saya kan kerjanya pas ada kerjaan. Gajinya saya enggak bulanan. Mana lagi Covid-19 gini, kerjaan susah,” kata Kahfi  Kamis kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com