Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kebakaran 11 Jam di Kejagung, Api Terlihat Sabtu Malam dan Padam Minggu Pagi

Kompas.com - 23/08/2020, 11:25 WIB
Tria Sutrisna,
Bayu Galih

Tim Redaksi


Pukul 00.30 WIB, terdengar letupan

Petugas pemadam kebakaran sudah sekitar tiga jam berjibaku dengan api. Namun kobarannya tetap membesar dan sudah mulai menghanguskan sisi kiri gedung.

Mobil pemadam dan personel yang dikerahkan pun semakin bertambah. Pada pukul 23.14 sudah ada 46 unit kendaraan pemadam untuk mematikan api.

Tak lama berselang, pada pukul 23.40 mobil pemadam kembali berdatangan. Kini ada sekitar 50 unit mobil pemadam yang berada di lokasi.

Sekitar pukul 00.30 WIB kembali terdengar letupan dari dalam bagian gedung Kejaksaan Agung yang terbakar.

Baca juga: Wagub Jakarta: 6 Lantai Gedung Kejaksaan Agung Sisi Utara Terbakar

Kobaran api yang besar pun mulai terlihat di lantai lima dan enam sisi kiri bangunan. Kemudian, api merambat hingga ke lantai satu gedung.

Pukul 02.00 WIB, sisi kiri gedung terbakar

Hingga Minggu (23/8/2020) pukul 02.00 WIB dini hari masih terjadi perambatan dan akhirnya membakar seluruh bagian kiri gedung Kejaksaan Agung.

Sudah ada 65 unit kendaraan pemadam berserta 230 personel yang berupaya memadamkan api.

Sejumlah mobil bronto skylift milik pemadam kebakaran masih mencoba mematikan kobaran api dari sisi atas gedung.

Hingga pukul 06.00 WIB pagi, api mulai terkendali dan petugas mulai melakukan proses pendinginan untuk mematikan api-api kecil di dalam gedung.

Baca juga: Gedung Kejaksaan Agung Terbakar, Api Terlihat dari Lantai 6

Pukul 06.28 WIB, api dipadamkan

Setelah 11 jam terbakar, api yang meluluhlantakkan gedung utama Kejaksaan Agung RI pun berhasil dipadamkan.

Kendati demikian, proses pendinginan masih terus dilakukan untuk mengantisipasi adanya api kecil di bagian dalam gedung yang kembali membesar.

"Kebakaran di gedung kejaksaan agung sekarang proses pendinginan," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Budi dikutip dari Kompas TV, Minggu.

Baca juga: [VIDEO] Dahsyatnya Kebakaran di Kejaksaan Agung, Gedung 6 Lantai Habis Sekejap

Menurut Budi, pihaknya tengah berkoodinasi dengan petugas pemadam untuk segera memasang garis polisi di lokasi kejadian usai dilakukan pendinginan.

"Jadi kami tadi sudah berkoordinasi bahwa nanti setelah proses pendinginan selesai dan dinyatakan clear, nanti baru dari pihak kepolisian akan melaksanakan pemasangan police line dulu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com