Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kebakaran 11 Jam di Kejagung, Api Terlihat Sabtu Malam dan Padam Minggu Pagi

Kompas.com - 23/08/2020, 11:25 WIB
Tria Sutrisna,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gedung Kejaksaan Agung RI di Jalan Sultan Hasanudin Dalam Nomor 1, Kelurahan Kramat Pela, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, terbakar pada Sabtu (22/8/2020).

Kebakaran tersebut berlangsung selama hampir 11 jam dan baru berhasil dipadamkan dan dilakukan pendinginan area gedung pada Minggu (23/8/2020) sekitar pukul 06.28 WIB.

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Tatriadi Gunawan menjelaskan, informasi yang didapatkan pihaknya, api pertama kali terlihat dari lantai enam sekitar pukul 19.15 WIB.

Kemudian, kobaran api tersebut merambat hingga ke lantai tiga gedung utama Kejaksaan Agung RI. Sedikitnya ada enam mobil damkar diterjunkan ke lokasi.

"Tepatnya berita pukul 19.15 WIB. Kami berusaha untuk mengatasi perambatan dengan melokalisasi gedungnya karena info utama terbakar di lantai enam dan merambat ke lantai tiga," ujar Tatriadi dikutip dari Kompas TV, Sabtu.

Baca juga: Catatan Peristiwa yang Landa Gedung Kejaksaan Agung, Kebakaran hingga Ledakan Bom

Senada dengan Tatriadi, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Hari Setiyono mengatakan bahwa berdasarkan laporan sementara, kebakaran berasal dari lantai enam yang merupakan bagian kepegawaian.

Kemudian merambat ke lantai yang merupakan tempat pembinaan kepegawaian.

Kedua lantai ini berdekatan dengan lantai tiga dan empat yang masing-masing berfungsi sebagai ruang intelijen.

"Lantai lima-enam itu bagian pembinaan, di sini ada kepegawaian. Lantai tiga itu intelijen, kemudian lantai empat juga intelijen," ujar Hari.

Api merambat begitu cepat. Pantuan Kompas.com, api merembet bagian luar gedung bahkan rongga-rongga tembok luar bagian selatan.

Baca juga: Terbakarnya Gedung Kejaksaan Agung dan Nasib Berkas Perkara...

Pukul 20.19 api merambat

Sekitar pukul 20.19 WIB, api mulai menjalar dari sisi kanan ke arah kiri gedung. Lantai empat hingga enam pun terlihat hangus terbakar.

Terdengar beberapa kali letupan di lokasi yang berasal dari dalam gedung. Tampak pula puing-puing bangunan mulai berjatuhan disertai dengan kobaran api yang melalapnya.

Damkar pun menambah jumlah mobil pemadam dan personel yang dikerahkan.

Tatriadi mengatakan, pihaknya sudah menerjunkan 23 mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan kobaran api.

"Terima informasi pukul 19.15 WIB. Sekarang ada 23 unit mobil, personel 120 orang (yang dikerahkan)," ucap Satriadi.

Baca juga: Anies Baswedan: Lima Grup Pemadam Masuk ke Gedung Kejaksaan Agung

Kebakaran di Gedung Kejaksaan Agung, Jalan Sultan Hasanudin Dalam, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (22/8/2020) malam. Hingga saat ini, 31 unit pemadam kebakaran dan 135 personel diterjunkan untuk memadamkan api.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Kebakaran di Gedung Kejaksaan Agung, Jalan Sultan Hasanudin Dalam, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (22/8/2020) malam. Hingga saat ini, 31 unit pemadam kebakaran dan 135 personel diterjunkan untuk memadamkan api.
Pukul 21.00 WIB, tahanan dievakuasi

Hingga pukul 21.00 WIB kobaran api masih melihat dan terus merambat ke sisi gedung yang belum terkabar. Sejumlah tahanan Kejaksaan Agung Ri yang berada di gedung lain pun mulai dievakuasi.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, para tahanan di Kejaksaan Agung sudah mulai dipindahkan atau dievakuasi.

Menurut dia, gedung tahanan sebenarnya berada di bagian lain dan tidak terjangkau oleh api. Namun, evakuasi tetap dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan

Baca juga: Rutan Jauh dari Lokasi Kebakaran, Jaksa Agung Pastikan Seluruh Tahanan Aman

Mahfud menyebutkan bahwa pemindahan para tahanan tersebut dilakukan sejak pukul 21.00 WIB.

"Untuk mengantisipasi kemungkinan yang tidak diinginkan para tahanan di kejaksaan agung juga sudah mulai dipindahkan sejak sekitar jam 21.00 tadi," tulis Mahfud dalam akun Twitter resminya, Sabtu (22/8/2020) malam.

Seiring dengan pernyataan itu, sejumlah mobil terlihat hilir mudik dari di pintu selatan Gedung Kejaksaan Agung RI

Dari pantauan Kompas.com, kendaraan dinas tersebut keluar dari dalam area gedung yang langsung mengarah ke Jalan Bulungan Raya, Sabtu (22/8/2020).

Terlihat kendaraan tersebut mengangkut sejumlah orang dari dalam gedung bagian belakang yang belum terbakar.

Kendati demikian petugas yang berjaga di pintu Gedung Kejaksaan Agung RI enggan memastikan apakah penumpang di dalam kendaraan tersebut adalah para tahanan yang sedang dievakuasi.

Baca juga: Gedung Kejagung Terbakar, 25 Tahanan Dipindahkan ke Kejari Jaksel

Pukul 22.20 WIB, lantai 1 hingga 6 terbakar

Hingga pukul 22.20 WIB api masih berkobar di gedung utama Kejaksaan Agung. Seluruh lantai sisi kanan bangunan enam tingkat ini kini sudah terbakar.

Kaca-kaca gedung pun terlihat pecah. Satu per satu puing hingga bongkahan kayu atau kabel besar terlihat terbang ke bawah disertai kobaran api.

Pantauan Kompas.com di lokasi, satu unit mobil tangga milik Sudin Gulkarmat Jakarta Selatan terlihat di depan pintu masuk Kejaksaan Agung.

Sebanyak 31 unit mobil pemadam dan 135 personel diterjunkan untuk memadamkan api. Mobil-mobil pemadam kebakaran masih terus berdatangan.

Baca juga: Kebakaran Besar, Sejumlah Mobil Dinas Keluar Masuk Kejaksaan Agung

Kebakaran di Gedung Kejaksaan Agung, Jalan Sultan Hasanudin Dalam, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (22/8/2020) malam. Hingga saat ini, 31 unit pemadam kebakaran dan 135 personel diterjunkan untuk memadamkan api.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Kebakaran di Gedung Kejaksaan Agung, Jalan Sultan Hasanudin Dalam, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (22/8/2020) malam. Hingga saat ini, 31 unit pemadam kebakaran dan 135 personel diterjunkan untuk memadamkan api.

Pukul 00.30 WIB, terdengar letupan

Petugas pemadam kebakaran sudah sekitar tiga jam berjibaku dengan api. Namun kobarannya tetap membesar dan sudah mulai menghanguskan sisi kiri gedung.

Mobil pemadam dan personel yang dikerahkan pun semakin bertambah. Pada pukul 23.14 sudah ada 46 unit kendaraan pemadam untuk mematikan api.

Tak lama berselang, pada pukul 23.40 mobil pemadam kembali berdatangan. Kini ada sekitar 50 unit mobil pemadam yang berada di lokasi.

Sekitar pukul 00.30 WIB kembali terdengar letupan dari dalam bagian gedung Kejaksaan Agung yang terbakar.

Baca juga: Wagub Jakarta: 6 Lantai Gedung Kejaksaan Agung Sisi Utara Terbakar

Kobaran api yang besar pun mulai terlihat di lantai lima dan enam sisi kiri bangunan. Kemudian, api merambat hingga ke lantai satu gedung.

Pukul 02.00 WIB, sisi kiri gedung terbakar

Hingga Minggu (23/8/2020) pukul 02.00 WIB dini hari masih terjadi perambatan dan akhirnya membakar seluruh bagian kiri gedung Kejaksaan Agung.

Sudah ada 65 unit kendaraan pemadam berserta 230 personel yang berupaya memadamkan api.

Sejumlah mobil bronto skylift milik pemadam kebakaran masih mencoba mematikan kobaran api dari sisi atas gedung.

Hingga pukul 06.00 WIB pagi, api mulai terkendali dan petugas mulai melakukan proses pendinginan untuk mematikan api-api kecil di dalam gedung.

Baca juga: Gedung Kejaksaan Agung Terbakar, Api Terlihat dari Lantai 6

Pukul 06.28 WIB, api dipadamkan

Setelah 11 jam terbakar, api yang meluluhlantakkan gedung utama Kejaksaan Agung RI pun berhasil dipadamkan.

Kendati demikian, proses pendinginan masih terus dilakukan untuk mengantisipasi adanya api kecil di bagian dalam gedung yang kembali membesar.

"Kebakaran di gedung kejaksaan agung sekarang proses pendinginan," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Budi dikutip dari Kompas TV, Minggu.

Baca juga: [VIDEO] Dahsyatnya Kebakaran di Kejaksaan Agung, Gedung 6 Lantai Habis Sekejap

Menurut Budi, pihaknya tengah berkoodinasi dengan petugas pemadam untuk segera memasang garis polisi di lokasi kejadian usai dilakukan pendinginan.

"Jadi kami tadi sudah berkoordinasi bahwa nanti setelah proses pendinginan selesai dan dinyatakan clear, nanti baru dari pihak kepolisian akan melaksanakan pemasangan police line dulu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com