Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

43 Keluarga di Bogor Jadi Sumber Penularan Covid-19

Kompas.com - 24/08/2020, 15:51 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Penularan Covid-19 yang berasal dari klaster keluarga (rumah tangga) di Kota Bogor mengalami tren kenaikan dalam beberapa hari terakhir.

Data Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor mencatat, saat ini ada 43 keluarga yang menjadi sumber penularan virus SARS-CoV-2 (virus corona) dengan temuan 157 kasus positif dari klaster itu.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengungkapkan, penularan Covid-19 di Kota Bogor saat ini bukan hanya berasal dari imported case (luar kota) saja, tetapi sudah masuk hingga ke penularan di rumah tangga atau transmisi lokal.

Bima mengatakan, saat ini klaster rumah tangga berada dalam urutan pertama dalam penyebaran Covid-19 di Kota Bogor.

Baca juga: Bertambah 12 Kasus Baru, Total Pasien Terkonfirmasi Positif di Kota Bogor 434 Orang

"Awalnya penularan hanya dari imported case (luar kota). Sekarang peringkat pertama adalah transmisi lokal atau penularan di rumah tangga, kurang lebih sebesar 29 persen," kata Bima, Senin (24/8/2020).

"Ini terjadi karena dalam kultur masyarakat kita, antartetangga saling bersilaturahmi dan mengunjungi, sehingga terjadi kontak erat," tambah Bima.

Bima menuturkan, dengan kondisi itu maka situasi yang ada semakin tidak aman. Ia melihat, di saat angka penularan Covid-19 semakin naik, justru tingkat kedisiplinan warga semakin turun.

Dirinya juga menjelaskan, meningkatnya jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bogor juga dipengaruhi oleh masifnya pelaksanaan tes usap (swab test) yang dilakukan Dinas Kesehatan.

Baca juga: Lacak Klaster Keluarga, Pemkot Bekasi Gelar Rapid Test di 258 RW Zona Merah

"Ini (situasi) tidak bisa dianggap enteng. Jangan sampai Kota Bogor jadi zona merah. Mari kita kawal dan kita jaga bersama-sama Kota Bogor, kita all out. Kebersamaan kita menentukan kemenangan kita," tegasnya.

Ke depan, lanjut Bima, Pemkot Bogor akan melakukan pengawasan lebih ketat lagi mulai tingkat RT hingga RW terhadap warga yang memiliki mobilitas tinggi.

Pasalnya, penularan yang terjadi di dalam lingkungan keluarga sebagian besar berasal dari aktivitas di luar.

"Saya minta setiap lurah hingga camat harus mengetahui aktivitas setiap warga, khususnya yang mobilitasnya tinggi,"  pungkas Bima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com