JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi bagian dalam Gedung Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta pascaterbakar pada Sabtu (22/8/2020) malam terlihat cukup parah.
Api melalap habis bagian dalam Gedung Kejaksaan Agung.
Berdasarkan foto-foto yang diterima Kompas.com dari salah seorang anggota Kepolisian, rangka atap sebuah ruangan di lantai enam Gedung Kejaksaan Agung ringsek dan sebagian jatuh melintang ke lantai.
Sisa-sisa kebakaran berupa abu juga berserakan di lorong tersebut. Tembok di sebuah lorong itu terlihat masih berdiri kokoh.
Cat tembok mengelupas dan meninggalkan warna hitam serta cokelat akibat terbakar.
Baca juga: Olah TKP, Puslabfor Mabes Polri Periksa Seluruh Penyebab Kebakaran Gedung Kejaksaan Agung
Kondisi serupa terlihat di sebuah lorong di lantai lima Gedung Kejaksaan Agung. Rangka atap juga jatuh melintang di lorong. Beberapa lemari kabinet juga jatuh.
Di sebuah ruangan lobi sisi utara lantai dasar Gedung Kejaksaan Agung, barang-barang juga terbakar.
Kaca-kaca pecah. Atap ruangan juga ringsek. Sisa-sisa barang seperti lemari kabinet yang terbakar juga masih terlihat.
Masih di bagian lobi utara di sisi kanan, kondisi juga cukup parah. Atap plafon di lobi utara hanya tersisa rangka.
Lambang Kejaksaan Agung Satya Agung Wicaksana dan burung garuda masih terpasang dan tak terlalu rusak.
Hingga saat ini, Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri mengecek konstruksi gedung Kejaksaan Agung Jakarta untuk memastikan keamanan kegiatan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Pihak Puslabfor juga masih menunggu layout (tata letak) gedung Kejaksaan Agung untuk mendukung kegiatan olah TKP.
“Yang pertama kita melakukan cek konstruksi bangunan dulu, sehingga nanti personel kita dalam keadaan aman untuk melakukan pemeriksaan,” kata Kepala Puslabfor Mabes Polri, Brigjen Ahmad Haydar kepada wartawan di depan Gedung Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (24/8/2020) siang.
Baca juga: Puslabfor Mabes Polri Cek Konstruksi dan Layout Gedung Kejaksaan Agung
Haydar menyebutkan, pengecekan konstruksi bangunan dilakukan di setiap sudut gedung dan lantai Kejaksaan Agung yang terbakar.
Puslabfor juga akan memeriksa penyebab kebakaran gedung Kejaksaan Agung, Jakarta dalam proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Puslabfor menurunkan 12 orang dan Inafis sebanyak 10 orang untuk olah TKP Kejaksaan Agung.
Ahmad menyebutkan, hingga saat ini tim Puslabfor belum menemukan kendala saat olah TKP.
Tim Puslabfor Mabes Polri mulai melakukan olah Tempat Kejadian Perkara di kawasan gedung Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta pada Senin (24/8/2020) sekitar pukul 09.00 WIB.
Gedung Kejaksaan Agung RI di terbakar pada Sabtu (22/8/2020). Api pertama kali terlihat dari lantai enam sekitar pukul 19.10 WIB.
Baca juga: Polda Metro Jaya Bentuk Dua Tim Khusus untuk Olah TKP Gedung Kejaksaan Agung
Kemudian api merambat ke lantai tiga yang merupakan tempat pembinaan kepegawaian.
Kedua lantai ini berdekatan dengan lantai tiga dan empat yang masing-masing berfungsi sebagai ruang intelijen.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jakarta Selatan Helbert Plinder Loan mengatakan api cepat merambat ke seluruh ruangan gedung karena banyak benda-benda yang mudah terbakar seperti kertas serta dinding pembatas ruangan yang terbuat dari bahan seperti plywood dan partikel board.
"Yang terbakar itu adalah benda-benda yang gampang terbakar, langsung cepat menyebar apinya," kata Helbert seperti dikutip dari Antara.
Kebakaran berlangsung selama hampir 11 jam dan baru berhasil dipadamkan dan dilakukan pendinginan area gedung pada Minggu (23/8/2020) sekitar pukul 06.28 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.