Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Klaster Pabrik di Kota Tangerang, 43 Pegawai Positif Covid-19

Kompas.com - 24/08/2020, 17:01 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengatakan ada 43 orang yang tertular dari klaster pabrik di Kota Tangerang.

"Satu pabrik awalnya 1 (kasus), jadi 3 (orang), hasil labnya keluar jadi 11 (orang), kemudian jadi 43 (orang)," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/8/2020).

Arief mengatakan kronologi awal ketika satu orang di sebuah pabrik yang tidak disebut namanya di sekitar Jatiuwung Kota Tangerang itu dinyatakan positif Covid-19.

Kemudian pabrik tersebut berinisiatif untuk melakukan rapid test. Setelah itu diketahui ada 60 pekerja pabrik yang dinyatakan reaktif saat menjalani rapid test.

Baca juga: RW Zona Merah Covid-19 di Kota Tangerang Meningkat Tiga Kali Lipat

"Dari 60 itu di-PCR, hasilnya 43 (orang positif Covid-19)," kata dia.

Arief mengatakan Pemerintah Kota Tangerang tidak mengambil langkah menutup pabrik, namun setiap divisi yang anggotanya positif Covid-19 harus bekerja dari rumah untuk sementara waktu.

Dia juga menjelaskan, dari 43 orang yang tertular Covid-19 tersebut di antaranya 26 warga Kabupaten Tangerang yang bekerja di pabrik tersebut dan 17 lainnya warga Kota Tangerang.

Arief mengatakan, kemungkinan besar penularan Covid-19 di pabrik tersebut terjadi di tempat makan dan ruang ganti pakaian.

"Tapi menurut saya ini ketularannya di tempat makan. Karena di dalam ruang produksi yang ber-AC, karena dia pakai APD. Kerjanya pakai APD," kata dia.

Dia pun meminta kepada pabrik tersebut untuk menata ulang ruang ganti dan tempat makan yang sebelumnya masih belum sesuai protokol kesehatan.

Baca juga: 9 Orang di Tangerang Disebut Terpapar Covid-19 Setelah Cium Tangan Pria Sepuh

Dia mengatakan kejadian yang menyebabkan klaster baru di sebuah pabrik menjadi pelajaran agar pabrik-pabrik di Tangerang bisa serius menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

"Jangan sampai kejadian ini terulang lagi, cuci tangan yang benar, physical distancing dan gunakan masker," kata dia.

Sebagai informasi, kasus Covid-19 di Kota Tangerang saat ini menembus angka 789 kasus positif terkonfirmasi.

Dari 789 kasus tersebut, terdapat 44 pasien meninggal dunia, 558 pasien sembuh dan 187 pasien dinyatakan masih dalam perawatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com