Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Positif Terus Naik, Kota Bogor Terancam Jadi Zona Merah

Kompas.com - 24/08/2020, 17:50 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengaku khawatir dengan meningkatnya kasus Covid-19 yang terjadi di wilayahnya dalam beberapa hari terakhir.

Bima mengatakan, saat ini pola penyebaran kasus Covid di Kota Hujan sudah bergeser, dengan klaster keluarga atau rumah tangga mendominasi tingginya kasus positif.

Bima mengingatkan kepada seluruh warga agar mewaspadai situasi tersebut karena bisa saja Kota Bogor masuk ke dalam zona merah.

Baca juga: 43 Keluarga di Bogor Jadi Sumber Penularan Covid-19

"Saat ini sangat belum aman, Kota Bogor terancam zona merah karena warga semakin cuek, ini yang berbahaya. Kepedulian warga turun, sementara trennya naik," ungkap Bima, Senin (24/8/2020).

Dirinya menuturkan, beberapa hari ini data penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bogor berada di atas angka 10 kasus.

Ia juga menyebutkan, saat ini terjadi penularan di permukiman. Dimana, kata Bima, antarkeluarga saling berkunjung, anak-anak tertular dan menulari tetangganya, kemudian istri menulari suaminya.

Baca juga: 31,9 Persen Kasus Covid di Bogor Berasal dari Klaster Keluarga

"Kondisi saat ini kata adalah gawat, bukan kondisi yang biasa-biasa saja. Bisa dibayangkan jika Kota Bogor masuk zona merah, maka akan diterapkan kembali PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar)," sebut Bima.

Lanjut dia, hal yang harus diantisipasi sekarang adalah tingkat kesadaran masyarakat yang semakin menurun, tetapi kecepatan penularan Covid-19 semakin tinggi.

Sebab itu, Bima meminta camat dan lurah untuk memperketat kegiatan di wilayahnya yang mengundang kerumunan walaupun hanya sebentar.

"Ini suasananya perang, unit lacak dan pantau bergerak cepat, saya betul-betul khawatir kalau masih biasa saja, Bogor bisa jadi zona merah," sebut dia.

Sementara itu, berdasarkan data harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor, per Senin (24/8/2020), terjadi penambahan kasus positif sebanyak 13 kasus.

Total hingga Senin ini, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bogor mencapai 504 orang.

Untuk pasien meninggal dunia juga mengalami penambahan satu kasus baru. Dengan penambahan itu, maka jumlah keseluruhan pasien meninggal dunia Covid-19 di Kota Bogor mencapai 28 orang.

Selain itu, tingkat kesembuhan juga ikut mengalami kenaikan dengan penambahan tujuh kasus. Hingga hari ini, jumlah pasien yang telah selesai isolasi atau sembuh di Kota Bogor sebanyak 304 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com