Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Sugianto di Kelapa Gading Bermotif Sakit Hati Seorang Karyawati

Kompas.com - 25/08/2020, 06:09 WIB
Walda Marison,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

NL kembali meminta bantuan suami sirinya pada 4 Agustus, setelah mendapat ancaman dari korban.

NL bahkan sudah menyiapkan uang Rp 200 juta bagi siapapun yang bisa menghabisi bosnya itu.

Akhirnya, R alias M setuju tuk membantu.

Baca juga: Otak Pembunuhan Pengusaha di Kelapa Gading Mengaku Sakit Hati, Sering Diajak Korban Berhubungan Badan

 

Transfer uang mulai dilakukan NL kepada R alias M. Transfer pertama sebesar Rp 100 juta dilakukan melalui rekening NF ke R pada 4 Agustus 2020. Tanggal 6 Agustus NF memberikan uang tunai sebesar Rp 100 juta rupiah kepada R.

Awalnya, R alias M memanggil dua tersangka lain yakni SY, R dan AJ untuk berkumpul di sebuah hotel di Jakarta Timur pada 9 Agustus 2020. Di sana mereka merancang rencana menghabisi nyawa Sugianto.

Dalam diskusi itu, NL bertindak sebagai pihak paling aktif melempar ide. Tersangka MR, DW dan RS juga turut berkontribusi.

Muncu ide untuk menghabisi Sugianto di dalam mobil. Awalnya R berencana berpura-pura menjadi petugas pajak yang ingin bertemu dengan Sugianto pada tanggal 10 Agustus.

"Yang bersangkutan (R) berpura- pura sebagai petugas pajak dari Kanwil Jakarta Utara. Dibawa ke mobil dan dimobil dieksekusi. Tapi korban tidak mau sehingga rencana tersebut gagal," ujar Nana.

Mereka kembali ke hotel guna menyusun rencana. Mereka lalu berencana mengeksekusi Sugianto dengan senjata api.

Cari penembak

Namun mereka butuh satu aktor lagi yang bertindak sebagai eksekutor. Akhirnya salah satu tersangka memanggil tersangka DM yang berasal dari Bangka.

Awalnya DM menolak. Namun karena DM merupakan mantan murid orangtua NL dan memiliki hubungan yang sangat dekat, DM menyanggupi permintaan tersebut.

DM sampai di Jakarta tanggal 12 Agustus 2020. Sesampainya di Jakarta, suami siri NL menyuruh DM dan R membeli sebuah motor dan jaket ojek online. Dua benda itu akan digunakan di hari eksekusi Sugianto.

"Mereka membeli motor seharga Rp 13.300.000. DM dan R diperitnahkan untuk membuat nomor polisi palsu dan mebeli jaket dan helm Grab," kata Nana.

DM juga diajari cara menembak oleh AJ, pemilik pistol Browning tipe bda (Browning Double Action) 380 auto warna hitam coklat. Pistol itu yang akan digunakan DM untuk membunuh korban.

"Karena memang eksekutor ini tidak punya basic menembak ya, jadi diajarkan dahulu," ujar Nana.

Halaman:


Terkini Lainnya

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Terbukti Konsumsi Ganja, Chandrika Chika Cs Terancam Empat Tahun Penjara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Selebgram Chandrika Chika Konsumsi Narkoba Satu Tahun Lebih

Megapolitan
Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Meski TikTokers Galihloss Minta Maaf Usai Video Penistaan Agama, Proses Hukum Tetap Berlanjut

Megapolitan
Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Alasan Chandrika Chika Cs Konsumsi Narkoba: Bukan Doping, untuk Pergaulan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pilu Wanita yang Tenggelam di Kali Mookervart | Kasus Bocah Setir Mobil Pameran dan Tabrak Tembok Mal Berujung Damai

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com