DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok kembali mengumumkan penambahan dalam temuan kasus baru pasien positif Covid-19, Senin (24/8/2020), termasuk pasien yang dinyatakan pulih.
Temuan kasus baru sebanyak 36 pasien, sementara ada 16 pasien yang diklaim pulih. Dengan demikian, kini total kasus Covid-19 yang sedang ditangani bertambah 20 orang, menjadi 617 pasien.
Baca juga: Pancoran Mas Kini Catat Jumlah Pasien Covid-19 Terbanyak di Depok
(Di bawah ini grafik interaktif kasus Covid-19 di Depok sejak PSBB diperlonggar pada 5 Juni 2020. Sorot titik pada grafik untuk melihat detail waktu dan jumlah kasus.)
Pemkot Depok kembali tidak mengumumkan jumlah kematian kasus PDP. Keterbukaan data kematian PDP termasuk dalam anjuran WHO dalam menghitung kematian berkaitan dengan Covid-19. Pasalnya, PDP yang wafat kemungkinan terjangkit Covid-19, namun belum sempat dites di laboratorium hingga saat meninggal dunia
Pemkot Depok juga tak transparan soal jumlah tes PCR harian yang telah dilakukan. Akibatnya, tak diketahui secara jelas penambahan kasus positif Covid-19 disebabkan oleh penularan yang makin parah atau pelacakan yang kian masif.
Baca juga: Masih Ada Warga Depok yang Tak Percaya Covid-19, Ini Langkah TP PKK
Berikut rincian perkembangan terkini kasus Covid-19 di Depok per Senin (24/8/2020):
Kasus kumulatif (keseluruhan)
1. Pasien positif: 1.945 (bertambah 36)
2. Pulih: 1.263 (bertambah 16)
3. Wafat: 65 (tetap)
- PDP wafat/kasus probabel: 122 (data terakhir per 19 Juli 2020)
4. Orang tanpa gejala (OTG): 3.688
5. Orang dalam pemantauan (ODP): 4.570
6. Pasien dalam pengawasan (PDP): 1.671
Kasus aktif (sedang dirawat/ditangani, dipantau, dan diawasi)
1. Pasien positif sedang dirawat: 617 (bertambah 20)
2. OTG sedang dipantau: 475
3. ODP sedang dipantau: 394
4. PDP sedang diawasi: 14
Sampai hari ini, Kota Depok masih berstatus sebagai kota dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi di Provinsi Jawa Barat.
Terkait kasus Covid-19, warga Depok dapat menghubungi call center nomor darurat di nomor 112 dan 119. Untuk pertanyaan umum, warga Depok bisa menelepon nomor 08111232222.
Pemerintah terus menggaungkan instruksi agar warga tetap bertahan di dalam rumah selama pandemi Covid-19 untuk memutus rantai penularan, kecuali terpaksa keluar rumah untuk kebutuhan mendesak. Warga diminta menjauhi diri dari kerumunan yang dapat mempermudah penularan Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.