Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Warga Masih Lalai Tak Pakai Masker

Kompas.com - 25/08/2020, 13:36 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Jakarta masih lalai menggunakan masker saat beraktivitas. Padahal jumlah kasus positif Covid-19 di Jakarta terus meningkat.

Hafiz (24) mengaku lupa memakai masker saat berangkat ke kantornya dari indekosnya di Karang Tengah, Cilandak, Jakarta ke kawasan Lebak Bulus.

Ia sebenarnya percaya dengan adanya pandemi Covid-19.

“Tadi buru-buru lupa pakai masker rencana ke kantor. Saya juga nyetok masker di kantor kok,” ujar Hafiz saat ditemui di lokasi razia masker di Jalan Asem, Karang Tengah, Cilandak, Jakarta, Selasa (25/8/2020) pagi.

Baca juga: Anies Terbitkan Pergub Denda Progresif, Berulang Kali Tak Pakai Masker Bisa Didenda Rp 1 Juta

Ia mengaku memilih sanksi sosial yaitu menyapu jalan. Hafiz baru kali pertama terjaring razia masker.

“Saya percaya sih ada Covid-19 karena banyak yang kena. Ke depan pakai masker supaya enggak kena lagi,” ujar Hafiz.

Ahmad (30) merupakan warga lain yang terjaring masker. Ia bersikeras sudah memakai masker berjenis buff untuk melindungi diri dari Covid-19.

“Saya ada ini masker di tas. Saya naik motor ya cukup pakai buff,” kata Ahmad saat terjaring razia.

Baca juga: PSBB Transisi Jakarta Diperpanjang, Diberlakukan Ganjil Genap Kendaraan hingga Denda Progresif

Pihak Satpol PP Karang Tengah menegaskan jika masker bentuk buff tak melindungi diri dari paparan Covid-19.

Camat Cilandak Mundari mengatakan, razia masker merupakan bentuk kelanjutan dari kegiatan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi.

Dalam kegiatan razia masker hingga pukul 10.30 WIB, pihaknya telah menindak delapan orang.

“Lima orang terkena sanksi administrasi. Kami tak ingin banyak memberikan sanksi tapi memang masih terlihat banyak yang lalai,” kata Mundari saat ditemui di lokasi.

Mundari mengatakan, para pelanggar kebanyakan menggunakan kendaraan roda empat. Para pelanggar yang memilih sanksi sosial, dikenakan kegiatan melakukan menyapu jalan dan mencabut rumput.

“Kami tetap menghimbau agar warga semua seharusnya menggunakan masker,” kata dia.

Hingga Senin (25/8/2020) kemarin, kasus yang tercatat scara akumulatif telah mencapai 34.295 orang.

Sebanyak 25.463 orang telah dinyatakan sembuh, 1.112 orang meninggal dunia, dan 7.720 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Dalam sepekan terakhir, angka positivity rate mencapai 10 persen. Angka positivity rate itu merupakan angka tertinggi sejak awal pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com