BEKASI, KOMPAS.com - Klaster baru Covid-19 terbentuk di Kabupaten Bekasi setelah karyawan perusahaan LG Electronics dilaporkan meninggal dunia karena penyakit yang menyerang paru-paru tersebut.
Penyebaran virus corona tipe 2 (SARS-CoV-2) ini bermula dari salah satu karyawan staff office.
“Kasus awalnya ada pekerja di staff office meninggal tanggal 19 Agustus di Rumah Sakit Pasar Rebo Jakarta Timur karena Covid-19,” ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penangan Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah Selasa (25/8/2020).
Baca juga: 238 Karyawan LG Electronics di Kawasan Industri Cikarang Terpapar Covid-19
Karena karyawan LG yang terpapar Covid-19 tersebut biasa bekerja mobile atau kerap di lapangan dan bertemu banyak orang, maka pihak Pemkab Bekasi melakukan swab test massal di perusahaan elektronik tersebut. Ada sekitar 600 karyawan yang diperiksa saat itu.
Dari pemeriksaan swab test tersebut ditemukan 238 karyawan perusahaan LG terpapar. Baik itu karyawan yang bekerja di kantor maupun di bagian produksi.
“Lalu dilakukan PCR massal hari Jumat karena almarhum termasuk staff office yang mobile. Ditemukan 238 karyawan positif dari 600 karyawan yang diperiksa,” kata Alamsyah.
Baca juga: Lacak Klaster Keluarga, Pemkot Bekasi Gelar Rapid Test di 258 RW Zona Merah
Ia mengatakan, saat ini pihak Pemkab Bekasi tengah melakukan tracing dan test swab ke seluruh orang terdekat karyawan LG yang terpapar Covid-19.
“Saat ini sedang tracing contact dan tes swab,” ujar Alamsyah.
Hingga Selasa ini ada sekitar 672 jumlah kumulatif pasien positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi.
Jumlah tersebut bertambah 46 dari jumlah kasus Covid-19 sejak Senin (24/8/2020) lalu sebanyak 626 kasus.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.